Pagi tadi, Program Sejuta Kawan Polrestabes Bandung secara langsung diresmikan oleh Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Sabtu (20/1/2018). Hadir dalam acara itu juga Kapolrestabes Bandung Hendro Pandowo dan pihak lainnya.
"Sejuta kawan ini intinya nanti (anggota) polisi melalui Bhabinkamtimbas dibantu Bhabinsa mengedarkan brosur supaya kampanye damai dan melaporkan kalau ada money politik nanti kita akan telusuri," kata Agung usai acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui program tersebut, kata dia, semua jajaran dan anggota Polrestabes Bandung akan menyampaikan imbauan secara langsung kepada masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada. Terutama mengimbau agar tidak ada politik uang, tidak menyebarkan isu SARA dan ujaran kebencian.
"Nanti imbauan itu disampaikan langsung oleh semua anggota jajaran Polrestabes Bandung (kepada masyarakat). Semua anggota ada 3.500 jadi 3.500 itu menyampaikan imbauan kamtibmas," kata Hendro.
Di tempat yang sama Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengingatkan semua jajarannya untuk ikut membantu menyukseskan jalannya pesta demokrasi di Jawa Barat. Sejumlah langkah telah ia siapkan untuk mengawal jalannya pesta demokrasi tersebut.
Mulai dari pembentukan satuan tugas cyber anti money politik dan Black campaign (kampanye hitam). Satgas itu dibentuk demi mengantisipasi terjadinya pelanggaran saat pelaksanaan kampanye.
"Kita jaga persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan kodusifitas (pelaksanaan Pilkada). Kita juga sudah bentuk Satgas Cyber Anti Money Politik dan Black Campaign," kata Agung, dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Agung juga mengingatkan kembali aparat kepolisian harus bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada ini. Aparat kepolisian tidak diperbolehkan berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik apalagi mendukung salah satu pasangan calon.
"Saya ingatkan kembali aparat kepolisian untuk bersikap netral (dalam pelaksanaan Pilkada)," ucap Agung.
Agung menambahkan, acara apel ini merupakan rangkaian operasi mantap Praja Lodaya 2018 yang berlaku di seluruh wilayah Jawa Barat. Apel ini sengaja pertama digelar di Bandung karena merupakan wilayah strategis sebagai ibu kota provinsi.
"Apel pertama di Polrestabes Bandung karena ibu kota provinsi. Kegiatan Polres cukup padat selain mengamankan wilayah kota sendiri juga melaksanakan pengamanan Pilkada Provinsi. Jadi saya anggap strategis karena ibu kota," ujarnya.
Setelah di Bandung, Agung berencana menggelar apel serupa di daerah-daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak di Jabar. Seperti Garut, Cirebon dan daerah lainnya. (avi/avi)