Kepala Disdik Jabar Ahmad Hadadi mengatakan tahun lalu hanya 84 persen SMA dan SMK yang melaksanakan UNBK. Ia optimis pada 2018 ini, seluruh SMA dan SMK di Jabar bisa bisa melaksanakan UNBK.
"Kami berupaya pengadaan komputer apakah dari APBD atau APBN. Sehingga dari sisi sarana prasarana, beberapa sekolah yang belum memiliki (komputer), bisa kita fasilitasi," kata Hadadi saat dihubungi via telepon genggam, Jumat (19/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan tidak bersamaan antara SMA dan SMP, kita bisa saling pinjam ketika UNBK. Bisa juga kita sewa ke pihak ketiga. Kami optimistis 2018 bisa seratus persen (UNBK)," ujar Hadadi mengungkapkan.
Dia menjelaskan tidak hanya mengadakan sarana prasaran, pihaknya juga akan melatih SDM atau operator di setiap sekolah. Sehingga, sambung dia, pelaksanaan UNBK bisa berjalan dengan optimal.
"Kami sudah melakukan sosialisasi dan validasi dengan mengumpulkan Kepala Sekolah dan Operator untuk memberikan pemahaman mengenai proses pelaksanaan UNBK," ucapnya.
Menurut Hadadi, idealnya setiap sekolah memiliki 200 komputer untuk menyelenggarakan UNKB secara optimal. Pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan tersebut sebelum pelaksanaan UNBK pada April 2018.
"Idealnya satu sekolah 200 komputer dengan 2 sesi. Dengan waktu cukup leluasa persoalan teknis bisa diselesaikan," kata Hadadi (bbn/bbn)