"Kita fasilitasi untuk memediasi masalah ini. Masalah ini harus segera selesai," ucap Kabid SMP Disdik Garut Totong kepada wartawan di SMPN 2 Tarkid, Jalan Merdeka, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (19/1/18) siang.
Kejadian tersebut berlangsung di Jalan Subyadinata, Garut, Selasa (16/1), sekitar pukul 14.00 WIB. Penyiraman tersebut diketahui berawal dari salah paham antara keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswi itu menyemburkan air mineral ke wajah temannya. Si penyembur tercatat sebagai siswi di SMPN 2 Tarogong Kidul. Sedangkan yang menjadi sasaran aksi tersebut bersekolah di SMPN 1 Tarogong Kidul.
Menurut Totong, aksi mereka yang viral di medsos dikhawatirkan membawa dampak negatif bagi kedua pelajar tersebut. "Dampak ke depannya yang kita pertimbangkan," ungkapnya.
Saat ini, sambung Totong, pihak SMPN 2 Tarogong Kidul dan SMPN 1 Tarogong Kidul tengah berupaya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Baca juga: Kata Sekolah Soal Siswi di Garut yang Sembur dan Siram Temannya
Dihubungi di tempat terpisah, Kepala SMPN 1 Tarogong Kidul Agus Sutisna menyayangkan dengan aksi tidak terpuji tersebut.
"Sangat menyayangkan, karena berdampak kepada kondisi psikologis," ujar Agus kepada wartawan di SMP 1 Tarogong Kidul, Jalan Subyadinata, Tarkid, hari ini.
Agus menambahkan, pasca kejadian tersebut, hingga saat ini KS belum mengikuti kegiatan belajar mengajar karena merasa trauma.
"Belum bisa melaksanakan aktivitas belajar," kata Agus. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini