Berhentinya penggalian tersebut karena adanya kesimpulan jika bangunan tersebut hanya ruangan biasa berukuran 1,20 meter x 2,70 meter.
"Kesimpulan sementara itu hanya ruangan berukuran 1,20 meter x 2,70 meter persegi, fungsinya apa kita belum bisa mengungkapkan harus melalui penelaahan ahli sejarah atau lainnya," kata Ferry Saputra, pembina sekaligus pendiri Spelcabumi di lokasi temuan bungker, Kamis (18/1/2018).
Ferry menegaskan pihaknya bisa saja melanjutkan penggalian, namun dia masih menunggu respons dari Pemkot Sukabumi melalui Litbang Bappeda untuk proses selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, beredar kabar di warga jika lubang mirip bungker tersebut hanyalah septic tank jaman Belanda. Warga tidak lantas mempercayai informasi tersebut, mereka yang kadung penasaran akan kembali melakukan penggalian atas seizin pemilik rumah.
Rudi Hermawan (42) warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi bangunan mirip bungker menyebut jika pemilik rumah masih penasaran dengan kondisi adanya tembokan dibawah permukaan bumi.
"Rencananya nanti pemilik rumah akan melanjutkan penggalian, namun posisinya ke bawah bukan ke samping. Minimal dasarnya bisa ketahuan termasuk informasi adanya temuan peti yang sejak awal memang dilihat oleh penggali dan warga sini," singkat dia. (avi/avi)