Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna membenarkan anggotanya dari Polsek Karangpawitan menggerebek aktivitas pejudi. Soal tewasnya Asep, dia tengah menyelidiki kejadian sebenarnya.
"Sedang kita dalami (penyelidikan)," ucap Budi singkat di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Rabu (17/1/18).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas malam lagi ada ngadu muncang di buruan (halaman), yang saya tahu semua tiba-tiba pada lari," ungkap Ai kepada wartawan di RSUD dr. Slamet Garut, Jalan Rumah Sakit, Garut, Rabu (17/1/18) malam.
Ai saat itu tengah berada di dalam rumahnya yang terletak berdampingan dengan lokasi praktik judi berupa adu muncang. "Saat kita keluar, Asep sudah jatuh terkapar, berdarah. Asep posisinya waktu itu lagi nonton ngadu muncang," katanya.
Mendengar kegaduhan dan letusan, warga kemudian berhamburan ke luar rumah. Beberapa warga dan polisi langsung membawa Asep ke rumah sakit. Jasad Asep diautopsi di Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut guna memastikan penyebab kematian.
"Malamnya (kemarin) sudah meninggal, langsung dibawa ke sini (RS Garut)," ujar Ai.
Warga lainnya, Ahmad, mengaku ikut menggotong Asep yang tersungkur tak berdaya. Ia melihat ada luka berlubang di tubuh Asep.
"Dadanya berdarah. Bajunya bolong di dada kanan," ucap Ahmad di tempat sama. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini