Mereka mendatangi lokasi ditemukannya celah seperti terowongan itu di Kampung Karamat, RT 2 RW 3 Kopeng, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (17/1/2018). Kabid Litbang Bappeda Kota Sukabumi Eneng Rahmi menjelaskan pengecekan terowongan di lokasi ini diduga masih ada keterkaitannya dengan penelusuran sebelumnya oleh Litbang dan Spelcabumi di beberapa titik Kota Sukabumi.
"Kita melakukan riset di lokasi, kita hanya menindaklanjuti saja kelanjutan yang kemarin. Kita sudah melakukan ekspedisi di wilayah Gunungpuyuh, ada beberapa titik terowongan yang tidak bisa tembus, nah diduga ini nyambung dengan titik yang kita periksa kemarin," kata Rahmi kepada detikcom di Kampung Karamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk proses riset, menurut Rahmi, pihaknya tidak bisa segera mengumumkan kepada publik. Namun akan lebih dulu mempelajari kontur batuan dan bahan mineral lain dari dalam lubang yang diteliti.
"Perlu penelitian panjang, namun kesimpulan awal bahan-bahan yang kita temukan sama dengan terowongan sebelumnya," ucap Rahmi.
Berdasarkan pantauan, dua personel Tim Speleologi melakukan penggalian di lokasi. Tanah hitam dikeluarkan termasuk beberapa sampel batu bata.
Baca juga: Warga Karamat Sukabumi Sudah Dua Kali Temukan Bungker Misterius
Seperti diberitakan, dua orang penggali septic tank kaget saat peralatan mereka terantuk benda keras mirip tembokan. Berkali-kali dihantam, linggisnya malah terpental. Penggali bernama Fajar dan Deden lalu membersihkan dinding tembok tersebut, keduanya juga sempat mengira jika tembokan yang mereka hantam itu makam tua. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini