Polisi Telusuri Dugaan Kelalaian Soal Kematian Siswa SMA Sukabumi

Polisi Telusuri Dugaan Kelalaian Soal Kematian Siswa SMA Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 15 Jan 2018 13:08 WIB
Keluarga memperlihatkan foto Aditya Darmawan (16) semasa hidup. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Selain mencari penyebab kematian Aditya Darmawan (16), siswa SMAN 3 Kota Sukabumi, polisi menelusuri dugaan kelalaian dilakukan penyelenggara karya wisata. Adit meninggal di Yogyakarta saat ikut kegiatan tersebut bersama rombongan sekolahnya.

"Ya, nanti menjadi bagian dalam penyelidikan terkait (dugaan kelalaian) itu. Namun yang utama saat ini adalah menunggu sebab dari kematian korban, dan ini masih dalam penanganan laboratorium forensik," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo via pesan singkat, Senin (15/1/2018).

Baca juga: Siswa SMAN 3 Kota Sukabumi Tewas Misterius Saat Karya Wisata

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susatyo memastikan seluruh informasi dan fakta yang diperoleh polisi akan didalami pihaknya. Guna membuat terang dan jelas kejadian ini, polisi meminta keterangan sejumlah saksi di antaranya guru, teman dan keluarga Adit.

"Semua fakta dan informasi sekecil apapun kita kumpulkan, tetap pada kerangka penyelidikan," kata Susatyo.

Baca juga: Periksa Organ Siswa SMA Sukabumi, Dokter: Ada Temuan Tak Wajar

Baca juga: Versi Pihak SMAN 3 Sukabumi Soal Adit Meninggal Saat Karya Wisata

Pihak keluarga Adit diselimuti kecurigaan. Jenazah Adit sudah diautopsi guna mengetahui penyebab kematian.

"Terlebih melihat kondisi jasad banyak lebam, ada merah-merah dan keluar darah dari hidung dan telinga," tutur Asep (47), paman korban, kepada detikcom di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (13/1).

"Kami ingin ada titik terang terkait meninggalnya keponakan saya, jangan misterius seperti ini. Kami mendapat penjelasan dari sekolah namun ini tetap jadi misteri buat kami sebab kondisi jenazah ada keanehan," ujar Asep menambahkan. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads