Polisi menyebut remaja tersebut diajak pelaku lainnya melalui aplikasi LGBT yang bisa diunduh secara bebas oleh masyarakat. Status remaja itu masih pelajar. "Dia hanya ikut-ikutan, bukan bayaran. Dia mengenal para pelaku yang lebih dewasa ini dari aplikasi itu," kata Kapolres Cianjur AKBP Soliyah melalui sambungan telepon dengan detikcom, Minggu (14/1/2018).
Dikatakan Soliyah, tautan aplikasi didapat remaja itu dari aplikasi perpesanan instant di Facebook. Setelah diunduh dia kemudian memulai percakapan dan komunikasi melalui aplikasi LGBT tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Foto: Pesta Gay di Cianjur yang Berujung Penggerebekan
Seperti diberitakan, Tim Patroli Siber dan Reserse Polres Cianjur, Jawa Barat berhasil menggagalkan pesta seks sesama jenis di sebuah Villa, Sabtu (13/1/2018). Lima orang pelaku diamankan salah satunya masih berusia di bawah umur.
Informasi dihimpun, peristiwa itu bermula saat patroli siber mendapat informasi mengenai adanya aktivitas komunitas Gay - LGBT melalui aplikasi perpesanan. (ern/ern)