Polisi Cek Kandungan Jajanan Penyebab 35 Anak Bandung Keracunan

Polisi Cek Kandungan Jajanan Penyebab 35 Anak Bandung Keracunan

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 12 Jan 2018 15:52 WIB
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo (Foto:Dony-detikcom)
Bandung - Polisi tengah menyelidiki kandungan makanan yang dikonsumsi puluhan anak Sekolah Dasar (SD) di Bandung. Sebanyak 35 bocah itu keracunan usai mengonsumsi jajanan.

"Ini yang sedang kita selidiki. Apakah dari makanannya ada yang bercampur zat berbahaya atau berformalin. Ini yang sedang kita cari," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (12/1/2018).

Hendro sudah menyebar personelnya untuk memeriksa para pedagang yang berjualan di sekitar sekolah tersebut. Namun hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab pasti peristiwa keracunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang belum ada kesimpulan penyebab pastinya," katanya.

Baca juga: 35 Anak SD di Bandung Keracunan Jajanan

35 bocah SD tersebut mengalami keracunan pada Kamis (11/1) kemarin. Mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi jajanan sekolah berupa kue cubit dan bakso goreng (basreng).

Dari 35 pelajar yang mengalami keracunan, dua di antaranya harus dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Keduanya kerap muntah-muntah pasca makan jajanan sekolah.

"Sekarang kondisi ke dua anak sudah lebih baik. Tapi memang masih perlu dirawat," ucap Hendro.

Berkaca insiden tersebut, Hendro mengingatkan agar para pedagang memprioritaskan kualitas bahan makanannya. Selain itu, polisi mengimbau para guru mengawasi produk makanan yang dijual di area sekolah.

"Imbauan ke pedagang, ingat bahwa makanan akan dikonsumsi bayak orang bahannya harus sehat. Jangan sampai bahan berbahaya membuat orang jadi sakit," tutur Hendro. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads