"Ini yang sedang kita selidiki. Apakah dari makanannya ada yang bercampur zat berbahaya atau berformalin. Ini yang sedang kita cari," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (12/1/2018).
Hendro sudah menyebar personelnya untuk memeriksa para pedagang yang berjualan di sekitar sekolah tersebut. Namun hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab pasti peristiwa keracunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 35 Anak SD di Bandung Keracunan Jajanan
35 bocah SD tersebut mengalami keracunan pada Kamis (11/1) kemarin. Mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi jajanan sekolah berupa kue cubit dan bakso goreng (basreng).
Dari 35 pelajar yang mengalami keracunan, dua di antaranya harus dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Keduanya kerap muntah-muntah pasca makan jajanan sekolah.
"Sekarang kondisi ke dua anak sudah lebih baik. Tapi memang masih perlu dirawat," ucap Hendro.
Berkaca insiden tersebut, Hendro mengingatkan agar para pedagang memprioritaskan kualitas bahan makanannya. Selain itu, polisi mengimbau para guru mengawasi produk makanan yang dijual di area sekolah.
"Imbauan ke pedagang, ingat bahwa makanan akan dikonsumsi bayak orang bahannya harus sehat. Jangan sampai bahan berbahaya membuat orang jadi sakit," tutur Hendro. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini