"Mereka telah mendaftar pada Rabu (10/1) kemarin, karena sesuai jadwal (pendaftaran) sudah tutup maka yang resmi maju ada empat dan berkas persyaratan mereka juga sudah lengkap," kata Hamzah ketua KPU Kota Sukabumi melalui sambungan telepon, Kamis (11/1/2018).
Peta kekuatan empat pasangan calon tergambar melalui partai-partai pengusungnya. Berikut deretan nama paslon dan kekuatan partai pengusung berdasarkan jumlah kursi DPRD masing-masing partai dan urutan kedatangan saat pendaftaran ke KPU Kota Sukabumi pada Rabu (10/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyono pernah mencoba maju mencalonkan diri pada Pilwakot 2013. Saat itu dia berdampingan dengan Jona Arizona, namun kalah tipis dari pasangan M Muraz dan Fahmi.
Mulyono dan Ima Slamet (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
2. Dedi R Wijaya dan Hikmat Nuristawan diusung koalisi Gerindra (4 kursi) dan Hanura (4 kursi). Dedi menjabat ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, sementara pasangannya Hikmat mendapat restu 'ajaib' berupa SK dari Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang.
Padahal tampuk kepemimpinan DPC ada di bawah Bayu Waluya. Bayu mengaku menunda hasratnya untuk maju karena mematuhi keputusan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.
Dedi R Wijaya dan Hikmat Nuristawan (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
3. Achmad Fahmi dan Andri Setiawan, diusung oleh PKS (3 kursi) dan Demokrat (4 kursi). Fahmi ialah petahana yang masih menjabat sebagai wakil wali kota Sukabumi. Sementara Andri Setiawan adalah kakak kandung Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Keberangkatan Andri sendiri berdasarkan pada rekomendasi yang diberikan M Muraz selaku ketua DPD Partai Demokrat sekaligus wali kota Sukabumi yang masih menjabat.
Achmad Fahmi dan Andri Setiawan (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
4. Jona Arizona dan Hanafie Zain diusung Partai Golkar (6 kursi), PKB (1 kursi) dan PDIP (6 kursi). Jona menjabat ketua DPD Partai Golkar Kota Sukabumi yang juga seorang pengusaha muda. Sedangkan Hanafie merupakan mantan sekda Kota Sukabumi.
Ketegangan sempat mewarnai koalisi pasangan yang paling terakhir mendaftar ini lantaran Hanafie merasa namanya dicatut Golkar dan PKB. Sementara Hanafie telah mendapat SK dari PDIP sebagai bakal calon wali kota dari partai tersebut. Namun ketegangan mereda, bahkan saat pendaftaran ke KPU Kota Sukabumi, keduanya tampil kompak di depan awak media.
Jona Arizona dan Hanafie Zain (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |












































Mulyono dan Ima Slamet (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Dedi R Wijaya dan Hikmat Nuristawan (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Achmad Fahmi dan Andri Setiawan (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Jona Arizona dan Hanafie Zain (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)