Terakhir, pada Desember 2017, Petakala Grage bersama komunitas lainnya menanam pohon bambu di tepi Sungai Cisanggarung, perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah, tepatnya di dekat lokasi TPA Ciledug, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon.
"Posisi TPA berada di dekat sungai, jelas ini berbahaya, dampaknya ke lingkungan sungai dan warga juga, terutama bau sampahnya. Kita lakukan semampu kita untuk menjaga sungai, salah satunya menanam bambu-bambu di samping sungai untuk penguat tepi sungai," kata Ketua Petakala Grage Deddy Madjmoe saat ditemui di Sekretariat Petakala Grage di Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (10/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aslinya TPA ini bukan di sini (Desa Ciledug Wetan), tapi karen akses masuknya sulit dibuangnya di Desa Ciledug Lor yang memang berbatasan. Harusnya, TPA ini pindah jangan di samping sungai," ucapnya.
![]() |
"Selain menanam pohon, yang kita lakukan saat ini menekan Pemkab Cirebon supaya lebih seksama memperhatikan kondisi sungai. Kalau dari data yang ada, TPA Ciledug ini menampung sebanyak 200 ton sampah per harinya. kalau sungai meluap, sampahnya bisa terendam," tutur Deddy.
Deddy mendedikasikan hidupnya untuk mengubah lingkungan menjadi lebih baik. Ia konsisten tak mengubah arah perjuangannya. Menurut dia hal itu datang dari panggilan hati. "Saya pribadi hanya bisa melakukan sedikit apa yang bisa kita lakukan. Karena pemerintah pekerjaannya terlalu banyak, ya kita dan komunitas lainnya yang bekerja," ujarnya.
Materi, sambung Deddy, bukan menjadi salah satu patokan keberhasilan dalam memperjuangkan lingkungan hidup. Namun, bagi dia, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakatlah hasil sebenarnya dari perjuangan yang dia lakukan.
"Kalau masyarakat senang karena lingkungannya nyaman, tentunya sejahtera. Sekarang pegiat lingkungan hidup di Cirebon keren-keren, sudah banyak. Banyak yang kerja sama dengan kita juga," ucapnya.
![]() |
"Sekarang banyak pegiat lingkungan hidup yang mulai melakukan pembibitan sendiri. Hasilnya, saat aksi penanaman kita tak usah minta bantuan ke pemerintah untuk bibit pohon. Ini sudah luar biasa," kata Deddy.
Ia menambahkan sejak 2006 hingga saat ini pihaknya bekerja sama dengan peneliti lulusan dari UGM, yakni Didik Raharyono untuk meneliti secara mandiri keberadaan harimau Jawa. Deddy dan Didik masih mengumpulkan bahan penelitiannya.
Perjuangan Deddy terhadap lingkungan hidup sempat diganjar penghargaan dari Bank BJB. "Tahun kemarin dapat BJB Award, kurang tahu alasannya apa," ujar Deddy sambil tersenyum. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini