Cara Petakala Grage Kawal Lingkungan Hidup di Cirebon

Hari Sejuta Pohon Sedunia

Cara Petakala Grage Kawal Lingkungan Hidup di Cirebon

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 10 Jan 2018 13:26 WIB
Pohon di samping Sungai Cisanggarung Cirebon yang ditanami Deddy bersama komunitas. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Petakala Grage salah satu organisasi paling tua di Wilayah III Cirebon yang fokus dalam aksi dan isu lingkungan hidup. Kegiatan menanam pohon dilakoni organisasi yang berdiri sejak 1984 ini sudah tak bisa dihitung dengan jari.

Terakhir, pada Desember 2017, Petakala Grage bersama komunitas lainnya menanam pohon bambu di tepi Sungai Cisanggarung, perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah, tepatnya di dekat lokasi TPA Ciledug, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon.

"Posisi TPA berada di dekat sungai, jelas ini berbahaya, dampaknya ke lingkungan sungai dan warga juga, terutama bau sampahnya. Kita lakukan semampu kita untuk menjaga sungai, salah satunya menanam bambu-bambu di samping sungai untuk penguat tepi sungai," kata Ketua Petakala Grage Deddy Madjmoe saat ditemui di Sekretariat Petakala Grage di Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (10/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bambu, Deddy mengatakan Petakala Grage dan komunitas lainnya juga menanam pohon penguat lainnya. Saat ini, sambung Deddy, Petakala Grage tengah intens menyoroti soal isu sampah sungai, salah satunya TPA Ciledug.

"Aslinya TPA ini bukan di sini (Desa Ciledug Wetan), tapi karen akses masuknya sulit dibuangnya di Desa Ciledug Lor yang memang berbatasan. Harusnya, TPA ini pindah jangan di samping sungai," ucapnya.
Cara Petakala Grage Kawal Lingkungan Hidup di CirebonKetua Petakala Grage Deddy Madjmoe (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Lebih dari 30 tahun Deddy bergerak di lingkungan hidup. Selain isu sampah sungai, ia juga bergerak dalam isu kebencanaan dan SAR. Sebelumnya, Petakala Grage juga pernah bergerak dalam advokasi lingkungan hidup, salah satunya soal galian.

"Selain menanam pohon, yang kita lakukan saat ini menekan Pemkab Cirebon supaya lebih seksama memperhatikan kondisi sungai. Kalau dari data yang ada, TPA Ciledug ini menampung sebanyak 200 ton sampah per harinya. kalau sungai meluap, sampahnya bisa terendam," tutur Deddy.

Deddy mendedikasikan hidupnya untuk mengubah lingkungan menjadi lebih baik. Ia konsisten tak mengubah arah perjuangannya. Menurut dia hal itu datang dari panggilan hati. "Saya pribadi hanya bisa melakukan sedikit apa yang bisa kita lakukan. Karena pemerintah pekerjaannya terlalu banyak, ya kita dan komunitas lainnya yang bekerja," ujarnya.

Materi, sambung Deddy, bukan menjadi salah satu patokan keberhasilan dalam memperjuangkan lingkungan hidup. Namun, bagi dia, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakatlah hasil sebenarnya dari perjuangan yang dia lakukan.

"Kalau masyarakat senang karena lingkungannya nyaman, tentunya sejahtera. Sekarang pegiat lingkungan hidup di Cirebon keren-keren, sudah banyak. Banyak yang kerja sama dengan kita juga," ucapnya.
Cara Petakala Grage Kawal Lingkungan Hidup di CirebonSekretariat Petakala Grage di Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Anggota Petakala Grage saat ini berjumlah 250 orang. Tak hanya itu, banyak dari anggota Petakala Grage yang juga menjadi penggerak atau inisiator munculnya komunitas lingkungan hidup di Cirebon.

"Sekarang banyak pegiat lingkungan hidup yang mulai melakukan pembibitan sendiri. Hasilnya, saat aksi penanaman kita tak usah minta bantuan ke pemerintah untuk bibit pohon. Ini sudah luar biasa," kata Deddy.

Ia menambahkan sejak 2006 hingga saat ini pihaknya bekerja sama dengan peneliti lulusan dari UGM, yakni Didik Raharyono untuk meneliti secara mandiri keberadaan harimau Jawa. Deddy dan Didik masih mengumpulkan bahan penelitiannya.

Perjuangan Deddy terhadap lingkungan hidup sempat diganjar penghargaan dari Bank BJB. "Tahun kemarin dapat BJB Award, kurang tahu alasannya apa," ujar Deddy sambil tersenyum. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads