Sariban, Pahlawan Kebersihan Pencabut Paku Pohon

Hari Sejuta Pohon Sedunia

Sariban, Pahlawan Kebersihan Pencabut Paku Pohon

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 10 Jan 2018 10:23 WIB
Pak Sariban/Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Bagi warga Kota Bandung sosok yang satu ini mungkin tidak asing lagi. Dikenal sebagai pahlawan lingkungan, pria bersahaja ini tak hanya melindungi lingkungan, tetapi turut menyelamatkan pohon dari ancaman kepunahan.

Ialah Sariban. Pria yang kini sudah genap menginjak usia 75 tahun ini bukan saja dikenal sebagai 'perawat' lingkungan di Kota Bandung. Aksi lainnya, Sariban kerap mencabut paku yang menempel di pohon-pohon Kota Bandung.

"Itu salah satu aktivitas saya yang lainnya," ucap Sariban saat berbincang dengan detikcom di Jalan Pahlawan Bandung, Minggu (7/1/2018) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak tahun 2004, bapak empat orang anak ini mendapat mandat dari Wali Kota saat itu Dada Rosada. Ia diberi tugas untuk mencari paku yang menancap di pohon.

Dengan modal sebatang kayu untuk mengganjal dan linggis, Sariban berkeliling ke sejumlah lokasi yang banyak tumbuh pohon. Apabila melihat paku menancap di pohon, Sariban dengan sigap mengeluarkan peralatan 'perang'-nya untuk mencabut paku.

"Dulu paling banyak itu di Jalan Ganesa. Sehari pernah saya dapat sampai ratusan paku. Ukurannya macam-macam. Tapi pohonnya sekarang sudah ditebang. Lalu di depan Gedung Sate, saya pernah dapat sampai 50 lebih paku," kata Sariban.

Selain karena mandat dari Dada Rosada, Sariban punya alasan sendiri mau menjalani aktivitasnya mencabut paku dari pohon. Kecintaannya terhadap pohon menjadi salah satu alasan. Apalagi, ia menilai pohon merupakan makhluk hidup yang perlu dijaga kelangsungan hidupnya.

"Pohon itu kan mengandung air, harus dipelihara jangan disakiti," katanya.

Berkat aktivitasnya, Sariban mengaku kini sudah sedikit pohon-pohon di Bandung yang ditancap paku. Selain melalukan aktivitasnya ini, Sariban juga turut memberitahu kepada setiap orang untuk tidak menancapkan paku sekalipun untuk kepentingan apapun.

Sariban juga berpesan agar masyarakat Kota Bandung sadar akan pentingnya pohon. Ia mengajak untuk sama-sama menjaga keberlangsungan hidup pohon.

"Saya kira semua sudah menyadari. Kalau mau jangan dipaku, pakai tali saja," kata dia.

Sariban merupakan sosok pegiat lingkungan. Banyak orang menyematkan status pahlawan lingkungan kepadanya.

Aktivitas Sariban memang tak lepas dari sampah. Mungkin bagi sebagian orang sampah identik dengan kotor, tapi bagi Sariban tidak. Meski usianya sudah lanjut, semangatnya dalam membersihkan sampah tak pernah luntur.

Alasan Sariban tetap semangat dalam membersihkan lingkungan dari sampah cukup sederhana.

"Karena Allah sudah menciptakan alam seperti ini, ya harus dijaga kebersihannya," pungkasnya.

Setiap harinya, pria kelahiran Magetan tahun 1943 ini berangkat dari kediaman sederhananya di Jalan Cikondang Bandung. Sepeda tua dengan dua buah kotak di sisi kanan dan kiri sepeda menjadi kendaraan Sariban sehari-hari.

Setiap harinya, Sariban kerap berkeliling memantau lingkungan. Tapi paling sering, Sariban membersihkan lingkungan di Jalan Pahlawan. Kawasan ini dianggap Sariban paling sering kotor. Daun pohon sekitar yang kerap jatuh ke jalan, mengganggu keindahan kawasan yang dekat dengan Taman Makam Pahlawan itu.

"Meskipun Bandung menang adipura tiga kali berturut-turut, memang ada yang bersih, tapi untuk daerah pinggiran seperti di sini (Pahlawan), masih ada yang kotor," tuturnya.

Menjadi relawan lingkungan bukanlah suatu hal yang mudah. Namun bagi Sariban, aktivitasnya sebagai relawan lingkungan dijalani dengan penuh suka cita. Tak ada kata lelah meski usianya kini sudah tak muda lagi. Sariban sendiri mulai menjadi relawan sejak tahun 1983.

"Saya enggak pernah lelah. Kekuatan datang dari Allah yang sudah memberi izinnya, memberi ridhonya, karena saya bekerja ini ikhlas," kata dia.

Sariban juga punya mimpi yang sederhana. "Mimpi saya ingin mewariskan semangat ini ke anak cucu," ujarnya (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads