Pot-pot bunga terbuat dari celana bekas ini bisa ditemui di kawasan objek wisata Kampoeng My Darling, Kampoeng Amsterdam dan Kampoeng Jokowi yang terletak di kawasan perkebunan teh Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu.
Di tempat ini, warga merubah fungsi celana yang tak terpakai menjadi tempat tumbuhnya berbagai macam tanaman. Pot bunga dari celana bekas itu hampir terlihat di setiap rumah warga yang ada di kawasan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara pembuatannya sangat sederhana, cukup celana bekas itu diisi tanah hingga penuh dan padat. Setelah itu ditaburi pupuk dan bibit tanaman," ungkap Ade Ahmad (38), warga setempat, kepada detikcom, Selasa (9/1/2018) kemarin.
Pot bunga dari celana itu disimpan di pekarangan rumah warga. "Warga di sini mencoba memanfaatkan limbah-limbah rumah untuk dijadikan hiasan mempercantik hunian," kata Ade.
Warga di kawasan ini mengusung azas manfaat. Artinya, warga semaksimal mungkin mengolah serta menjadikan sampah sebagai barang berguna ketimbang dibuang dan berpotensi mengotori lingkungan.
![]() |
Untuk mempercantik pot bunga dari berbagai barang bekas itu, warga mengecat pot dengan berbagai warna yang mencolok. Warga menanami pot-pot tersebut dengan berbagai tumbuhan dan pepohonan. Mulai dari bunga berwarna-warni, hingga tanaman obat.
"Hasilnya bisa dimanfaatkan oleh warga," ucap Ade.
Kampoeng My Darling, Kampoeng Amsterdam dan Kampoeng Jokowi sendiri saat ini terkenal sebagai salah satu kawasan objek wisata yang tengah hits di Garut.
Objek wisata tersebut tadinya merupakan pemukiman para karyawan perkebunan yang diubah menjadi kawasan wisata alam yang indah. Lokasi ini terletak di kaki Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu. Berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat perkotaan Garut. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini