Baca juga: Sebelum Meninggal, Bayi yang Diracun Ayahnya Bertahan 3 Jam di RS
Personel Polres Cirebon dijadwalkan menjemput Taufik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled Cirebon, Selasa (9/1/2018). Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Reza Arifian mengatakan secara medis Taufik berangsur membaik. Pria itu sempat menjalani pemeriksaan endoskopi di RSUD Waled.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Pengakuan Ayah yang Racuni Bayinya Hingga Tewas di Cirebon
Reza mengatakan keenam saksi yang diperiksa penyidik menunjukkan adanya fakta-fakta pembunuhan dan percobaan bunuh diri yang dilakukan Taufik. Polres Cirebon telah menggelar olah TKP.
"Hasilnya memang ada fakta bahwa pelaku telah menuangkan racun ke susu yang diminum anaknya. Alat buktinya sudah kita sita," ujar Reza.
Ia menambahkan rencananya pada Jumat (12/1/2018) penyidik bakal mendengar keterangan Karis (18), istri pelaku yang juga merupakan ibu kandung Kaisar Alfikar. "Motifnya itu, terkahir pelaku dengan istrinya ini cekcok. Kemudian pelaku emosi dan melakukan hal ini (meracun anaknya)," tutup Reza.
Baca juga: Cerita Pilu Istri Saat Suami Jemput Anaknya untuk Dibunuh
Kaisar Alfikar, bayi berusia 14 bulan, tewas diracun ayah kandungnya, Taufik (27), warga Blok Wage, Desa Babakan Losari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/1). Kaisar meninggal saat mendapat perawatan RSUD Waled Kabupaten Cirebon.
Taufik dijerat pasal berlapis, yakni tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), perlindungan anak, dan pembunuhan berencana dengan ancaman minimal 15 tahun kurungan penjara dan maksimalnya hukuman mati. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini