Cerita Demiz yang Sempat Urung Maju di Pilgub Jabar 2018

Cerita Demiz yang Sempat Urung Maju di Pilgub Jabar 2018

Mukhlis Dinillah - detikNews
Selasa, 09 Jan 2018 13:08 WIB
Deddy Mizwar bersama pendampingnya, Dedi Mulyadi/Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Deddy Mizwar mengaku sempat mengurungkan niatnya untuk bertarung di Pilgub Jabar 2018. Keraguannya itu muncul setelah dua kali sempat ditinggal partai pengusung.

Hal itu disampaikan Deddy saat berpidato di hadapan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum Golkar Airlangga Hartanto serta ribuan simpatisan di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (9/1/2018).

Demiz sapaan Deddy Mizwar bercerita proses pertemuannya dengan Dedi Mulyadi hingga akhirnya berpasangan. Ia merasa punya nasib yang sama pernah ditinggal partai pengusung masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perjalanan kami ada tragedi tapi juga ada komedi," kata Demiz dalam pidatonya.

Ia menuturkan pernah merasakan ditinggal dua kali partai pengusung. Pertama ditinggal Gerindra dan kemudian oleh PKS. Kedua partai akhirnya berkoalisi mengusung pasangan Sudrajat-Syaikhu.

Hal serupa juga dirasakan Dedi Mulyadi yang sempat ditinggalkan partainya sendiri. Golkar lebih memilih mendukung Ridwan Kamil. Namun, akhirnya dukungan tersebut beralih di bawah kepemimpinan baru.

"Saya ditinggal kereta dua kali, kalau Dedi sempat ketinggalan kereta sekali tapi ganti marsinis dapat lagi kereta," tutur Demiz.

Dinamika yang terjadi kala itu sempat membuat pria berjuluk 'Jendral Naga Bonar' tersebut berniat tidak maju di Pilgub Jabar. Hingga akhirnya suatu momen penting terjadi di hidupnya.

"Tapi saya ingat bertemu seorang kades saat meresmikan jembatan di Desa Cimaranggang, Garut yang hanya seharga Rp 30 juta. Dia bilang 70 tahun dia menantikan jembatan ini dan sekarang baru hadir. Saya tersentuh dan membulatkan kembali tekad saya untuk mengabdi di Jabar," ungkap dia.

Dia mengatakan niat itu bersambut dengan bertemu Dedi Mulyadi yang saat ini menjadi pendampingnya di Pilgub Jabar 2018. Menurutnya pertemuannya dengan Dedi merupakan suratan takdir.

"Alhamdulillah saya bertemu Demul mungkin sudah suratan takdir dan campur tangan sehingga dapat tanda tangan (SK)," kata Demiz


(avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads