Jasad Kaisar saat ini masih dalam perjalanan menuju rumah duka di kampung halaman ibundanya di Kampung Cijambe RT 12 RW 04, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat.
Deden (34) paman korban mengaku tidak menyangka keponakannya itu akan dihabisi dengan cara sadis oleh pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Pria Bertato di Cirebon Ini Tega Racuni Bayinya hingga Tewas
Deden bercerita jika Taufik merupakan warga asli Cirebon, sementara Karis asli warga Desa Kompa, Sukabumi. Keduanya telah menikah selama 2,5 tahun dan dikaruniai seorang anak yaitu Kaisar.
"Karis berangkat bekerja ke Batam baru 1,5 bulan. Si Taufik ini pengangguran tidak bekerja, mungkin ada masalah apa saya juga kurang tahu cuma biadab saja dia sampai meracun anaknya sendiri," lanjut dia.
Deden mendapat kabar jika jasad Kaisar saat ini masih dalam perjalanan dari Cirebon. "Sudah di Bogor, mungkin 1,5 jam lagi sampai ke rumah," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Kaisar Alfikar, bayi berusia 14 bulan asal Cirebon ini menjadi korban kebiadaban ayahnya, Taufik (27). Kaisar tewas setelah minum susu yang sudah dicampur racun tikus oleh ayahnya.
Kaisar meninggal saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Taufik merupakan warga Desa Babakan Losari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon. Pria bertato itu sengaja meracuni bayinya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini