Video Dukung Sudrajat-Syaikhu, Aher: Itu Saya Sebagai Kader Partai

Pilgub Jabar 2018

Video Dukung Sudrajat-Syaikhu, Aher: Itu Saya Sebagai Kader Partai

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 05 Jan 2018 20:36 WIB
Video Dukung Sudrajat-Syaikhu, Aher: Itu Saya Sebagai Kader Partai
Foto: Istimewa
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengklarifikasi soal video pernyataan dukungannya terhadap pasangan Sudrajat - Syaikhu. Ia menegaskan mendukung pasangan tersebut sebagai kader partai bukan gubernur.

Video dukungan Aher yang berdurasi 12 detik tersebut tersebar di kalangan media. Dalam video itu, Aher terlihat berdiri di antara Sudrajat (kanan) dan Syaikhu (kiri). Ketiganya kompak mengenakan kemeja putih dan peci hitam.

"Saya Kang Aher, mendukung pasangan Sudrajat - Syaikhu," kata Aher dalam video yang diterima detikcom, Jumat (5/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aher mengatakan dukungan terhadap pasangan Sudrajat - Syaikhu murni sebagai kader partai bukan pejabat publik. Mengingat, pasangan tersebut didukung oleh Gerindra dan PKS.

"Itu mah tugas partai, kan boleh kita. Kalau itu mah pribadi sebagai pengurus partai dan kader partai, kan saya bilang sebagai Aher bukan gubernur. Kalau saya Gunernur Jabar itu kena delik itu," kata Aher saat dikonfirmasi detikcom.

Menurutnya video tersebut memang ajakan kepada masyarakat Jabar untuk memilih pasangan Sudrajat - Syaikhu. Ia merasa sah-sah saja sebagai pengurus sekaligus kader partai menyatakan dukungannya.

"Kan boleh ngajak, hak politik seseorang. Saya tidak pakai atribut partai, pakai baju putih doang. Apa yang salah, saya sudah memperkirakan itu," ungkap dia.

Meski ada video dukungan, ia mengaku tidak menjadi tim. Karenanta, ia tidak akan mengambil cuti sebagai tim sukses pasangan Sudrajat - Syaikhu. Meskipun, sambung dia, masa jabatannya akan selesai pada 13 Juni atau beberapa hari sebelum Pilgub Jabar 27 Juni mendatang.

"Enggak cuti karena enggak jadi timses. Setelah tanggal 13, itu mah bebas, enggak ada kaitan soal urusan cuti, udah enggak jadi gubernur ita mah. Urusan timses itu khusus kaitan dengan saya sampai tanggal 13, saya tidak jadi timses," tegasnya. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads