Suasana sempat kondusif setelah tim negosiator polwan berhadap-hadapan langsung dengan massa. Namun situasi kembali ricuh saat provokator memanas-manasi massa. Negosiator mundur, pasukan pengendali massa datang dengan keadaan massa melakukan pelemparan dan membakar ban.
Massa dan polisi bentrok. Polisi berbekal tameng serta alat pemukul dikerahkan untuk memecah massa. Situasi berbalik arah, massa yang awalnya beringas itu akhirnya berlarian setelah kendaraan water canon menyemprotkan air bertekanan tinggi ke arah mereka. Personel Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap provokator.
Kendaraan water canon berhasil membubarkan massa dalam adegan simulasi pengamanan Pilkada di Kota Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semulasi saat polisi berhadapan dengan massa. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
"Skenario yang kita buat, setelah komisioner kita amankan seluruh dokumen terkait Pilkada juga kita selamatkan karena menyangkut dokumen negara. Jadi skenarionya menyesuaikan dengan kontijensi nanti, simulasi kita lakukan mendekati situasi aslinya yang mungkin bisa saja terjadi," tutur Susatyo. (bbn/bbn)












































Kendaraan water canon berhasil membubarkan massa dalam adegan simulasi pengamanan Pilkada di Kota Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Semulasi saat polisi berhadapan dengan massa. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)