Polisi melakukan pelacakan berkoordinasi dengan penyedia jasa aplikasi taksi online untuk mengetahui siapa pemesan terakhir taksi online yang di sopiri korban Mulud (63).
Baca Juga: Dalang Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sukabumi Seorang Mahasiswa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vino ditangkap saat akan melarikan diri ke Yogyakarta, pria yang berstatus mahasiswa itu kedapatan tengah menunggu bus di Terminal Kampung Rambutan.
Vino sempat akan melarikan diri, tidak mau kehilangan buruannya polisi akhirnya terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas. "Dia kita tembak, selain melawan dia juga berusaha lari dari kejaran petugas" sambung Dhoni.
Dikutip dari pesanan terakhir pelaku, diketahui jika Vino dan dua temannya masing-masing Ram, UH alias Ogah memesan kendaraan korban pada tanggal 16 Desember 2017. Alamat penjemputan di Villa Asia, Bojonggede Bogor.
"Pelaku minta diantar ke Perkebunan Teh Cirangsad, Tangerang Selatan. Memesan sekitar jam 00.13 WIB dan orderan terselesaikan jam 05.27 WIB," lanjut Dhoni.
Diduga pelaku yang menekan tanda penyelesaian order, karena tujuan akhir perjalanan mereka hanya sampai Leuwiliang, Bogor tempat korban dihabisi nyawanya oleh para pelaku. Setelah korban tewas tiga pelaku Vino, Ram dan Ogah membawa mayat korban dan membuangnya di Sukabumi.
"Barang dan mayat korban dibuang terpisah, waktu penemuan barang korban dan mayat juga berurutan. Kita langsung bergerak menggelar penyelidikan hingga akhirnya tiga pelaku berhasil kita tangkap," pungkasnya.
(avi/avi)











































