Seorang IRT di Bandung Hilang Diduga Lompat ke Sungai Cikapundung

Seorang IRT di Bandung Hilang Diduga Lompat ke Sungai Cikapundung

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 02 Jan 2018 09:57 WIB
Kamar mandi korban yang diduga lokasi melompat/Foto: Istimewa
Bandung - Seorang perempuan hilang diduga elsetelah melompat dari jendela kamar mandi rumahnya ke Sungai Cikapundung. Polisi bersama tim SAR hingga kini masih mencari keberadaan ibu rumah tangga bernama Habibah (40) tersebut.

Habibah diduga nekat melompat dari rumahnya yang berada di Jalan Cakradireja, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol Kota Bandung pada Senin (1/1) pukul 18.00 WIB. Usai melompat tubuh korban hilang.

"Sampai pagi ini masih dalam proses pencarian. Kita dibantu oleh tim SAR," ucap Kapolsek Regol Kompol Adnan Mangopang kepada detikcom via pesan singkat, Selasa (2/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adnan menuturkan peristiwa diduga bunuh diri tersebut begitu cepat. Kala itu suami Habibah yang baru selesai menjalankan ibadah salat maghrib mendapati sang istri tidak berada di rumah.

"Kemudian yang bersangkutan (suami) mencari-cari korban di rumahnya namun tetap tidak ketemu," kata Adnan.

Namun saat sang suami mencari ke sudut kamar mandi, ia mendapati sandal yang kerap digunakan istrinya itu. Suami juga melihat kondisi jendela kamar mandi terbuka.

Seorang IRT di Bandung Hilang Diduga Lompat ke Sungai CikapundungFoto: Istimewa


"Sehingga bisa diduga korban melompat dari jendela kamar mandi ke Sungai Cikapundung. Kebetulan rumahnya memang berada di pinggir Sungai Cikapundung," tuturnya.

Polisi belum bisa menyimpulkan motif dari Habibah nekat melompat ke Sungai Cikapundung. Namun berdasarkan keterangan dari para saksi di sekitar kediamannya, korban yang sebelumnya tidak pernah bermasalah, perilakunya terlihat aneh sesaat sebelum diketahui melompat ke Sungai Cikapundung.

"Dari keterangan para tetangganya memang sebelum kejadian gelagat korban agak berbeda. Malah korban sempat berpamitan dan bersalam-salaman dengan tetangga di sekitar rumahnya," tandasnya.

Suami korban juga membenarkan apabila perilaku korban akhir-akhir ini berbeda. Korban terlihat lebih gelisah. Apalagi sebelum kejadian korban sempat menengok anaknya yang sakit yang tinggal di Ciwidey bersama mantan suaminya.

"Dia sempat menengok. Tapi sampai di sana katanya dilarang menemui anaknya oleh mantan suaminya. Sehingga belakangan ini dia gelisah," katanya. (ern/ern)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads