Senin (1/1/2018) siang detikcom kembali datang ke alun-alun yang berada di Jalan Aruna. Di lokasi terlihat panggung yang semula menjadi tempat peresmian sudah dibongkar dan jalan yang ditutup sudah bisa dilalui.
![]() |
Sementara di dalam alun-alun kondisinya masih sama yakni jauh dari kata sempurna. Sejumlah kios yang berada di depan masih belum buka dan terkunci. Kios yang jumlahnya puluhan itu rencananya akan menjadi pasar seni dan memfasilitasi PKL.
Di sisi lain sejumlah sudut yang terdapat tangga naik menuju spot foto diberi garis penghalang dan warga dilarang melewatinya. Bahkan kolam dangkal yang disiapkan sebagai area bermain anak masih diberi garis pembatas berwarna kuning.
![]() |
Tidak hanya itu plat-plat besi yang melapisi sejumlah dinding masih nampak berwarna coklat dan kasar. Belum jelas apakah hal tersebut bagian dari konsep alun-alun atau memang akan dibiarkan seperti itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu pada Senin siang terpantau sejumlah warga mulai berdatangan ke alun-alun ini. Lantaran masih banyak spot yang diberi garis pembatas, warga hanya bisa bermain di lapangan upacara, lapangan basket dan sekitaran skate park.
![]() |
Salah seorang warga Ningsih (32) mengaku datang sengaja untuk melihat taman yang baru semalam diresmikan. Dia dan dua anaknya sedikit kecewa lantaran alun-alun tersebut belum maksimal.
"Lihat berita katanya ada kolam cetek seperti di balai kota. Tapi tadi lihat masih kotor airnya dan ada garis pembatas. Padahal tadinya anak-anak mau main di kolam," ujar warga Pasirkoja itu.
![]() |
Ningsih berharap seharusnya alun-alun tersebut tidak buru-buru diresmikan. Sebab selain terlihat jelek juga dikhawatirkan membahayakan anak-anak yang menerobos garis pembatas. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini