Sekadar diketahui saat ini PKB sudah mendukung Ridwan Kamil, sementara Demokrat mengusung Deddy Mizwar. "Kebetulan hari ini janjian dengan Mas Irvan untuk mencocokkan beberapa hal. Kita ngobrol soal Pilkada di kabupaten-kota dan terkait Pilkada di Jabar," ujar Huda kepada wartawan usai pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut untuk Pilkada kabupaten-kota kedua partai sudah sepakat untuk berkoalisi di Kabupaten Garut, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan. Sementara di tingkat provinsi masih dicari titik temu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan karena kondisi Pilgub Jabar masih sangat dinamis maka PKB menawarkan Demokrat untuk bergabung di koalisi mendukung Ridwan Kamil. Begitu juga Demokrat yang datang menawarkan agar PKB gabung ke koalisi yang telah dibentuk dengan Golkar.
"Kita saling mengajak (gabung koalisi) karena masih sangat dinamis. Ya semata-mata untuk Jabar lebih baik. Ini komunikasi awal untuk saling mengajak. Kita lihat saja, karena waktu kan tinggal tujuh hari lagi (menuju pendaftaran)," tutur Huda.
Senada dengan Huda, Irvan mengungkapkan kedatangannya untuk mengajak PKB bergabung mengusung Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi. Namun tanpa diduga saat pertemuan justru Demokrat diajak untuk dukung Ridwan Kamil.
Pria yang juga anggota DPRD Jabar itu optimis bisa menarik PKB untuk gabung dalam koalisi yang kini sudah terbentuk dengan Golkar. "Saya percaya matahari akan terbit di pagi hari dan terbenam pada sore hari. Artinya saya percaya PKB akan bergabung, tinggal tunggu waktunya," ujar Irvan.
Meski begitu Irvan tidak mau terlalu dini untuk menyimpulkan hal tersebut. Sebab PKB adalah partai yang sangat realistis dan penuh perhitungan untuk menciptakan pemimpin terbaik di Pilgub Jabar mendatang. (bbn/bbn)











































