"Warsa Enggal adalah refleksi akhir tahun, kegembiraan kami dalam menyambut tahun baru dengan berdoa. Ini cerminan kehidupan masyarakat pesisir yang bersyukur dalam setiap momennya," kata Sultan Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Minggu (31/12/2017).
Namun, Arief menjelaskan, pada malam pergantian tahun nanti Warsa Enggal tidak dilaksanakan. Menurut dia, hal itu disebabkan oleh faktor cuaca dan tempat. Biasanya, perayaan Warsa Enggal digelar di tempat terbuka, yakni di Taman Air Gua Sunyaragi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan selama ini perayaan Warsa Enggal menampilkan sejumlah kesenian tradisional Cirebon, dari tembang Cirebonan hingga tariannya. Tak hanya itu, Warsa Enggal juga memiliki nilai-nilai religius.
"Ada doa penutupnya yang dipimpin penghulu. Kemudian, kita juga menyalakan kembang api dan menyantap kuliner khas Cirebon. Tapi itu kita batalkan, karena cuaca dan pertimbangan kondisi tempat yang terbuka," ujar Arief. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini