Begini Keseharian Babeh Kumis si Juru Parkir Jujur

Begini Keseharian Babeh Kumis si Juru Parkir Jujur

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 28 Des 2017 14:04 WIB
Babeh Kumis. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Kumis tebal melintang menjadi ciri khasnya. Tak heran jika pria berusia 56 tahun bernama asli Sularto ini mendapat panggilan si Babeh Kumis. Setiap malam dia bekerja sebagai juru parkir di Surabi Duren, Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Nama Babeh Kumis sebenarnya tidak asing bagi anak-anak motor yang biasa nongkrong di sekitar lokasi kuliner itu. Sosok pria bertubuh kecil itu semakin dikenal warga setelah kisah kejujurannya viral di media sosial.

Ada kisah menarik tentang profesi yang sudah digelutinya sejak 16 tahun lalu itu, dia bisa menyekolahkan anak-anaknya dari rezeki Rp 25 ribu sampai Rp 60 ribu sehari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Babeh memulai jadi juru parkir sejak 2001. Dia bertugas mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.30 WIB.

"Kalau malam minggu atau libur bisa sampai jam setengah dua belas malam. Kalau banyak (kendaraan parkir) bisa sampai 60 ribu rupiah sehari, kalau sepi 25 ribu rupiah," tutur Babeh kepada detikcom di Jalan Siliwangi, Sukabumi, Rabu malam (27/12/2017).

Baca juga: Babeh Kumis, Juru Parkir Jujur dari Sukabumi yang Viral

Suami dari Lisna Emawati (50) ini dikenal sosok pekerja keras. Siang dia menjadi tukang pijat, malam juru parkir. Berkat kerja kerasnya itu dia mampu menghidupi 4 orang anak.

"Anak paling besar sudah SMA, yang kedua dan ketiga SMP dan si bungsu masih SD. Tidak ada alasan untuk teriak kesulitan nyekolahin mereka, Allah maha kaya, kalau kita minta lewat doa pasti dikabulin," tuturnya.
Begini Keseharian Babeh Kumis si Juru Parkir JujurInilah Babeh Kumis yang kisah kejujurannya viral di media sosial. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Babeh punya rumus sendiri dalam mengarungi kehidupan, menurutnya setiap orang hidup mencari uang atau Duit. Dalam arti lain, Duit disebut Babeh dimaknai sebagai singkatan.

"Duit itu singkatan. D dari doa, U itu dari usaha, I itu iman dan T itu takwa atau tawakal. Kalau pakai rumus ini siapapun pasti akan mendapat limpahan rejeki, kita awali sesuatu dengan Doa kemudian diiringi Usaha dikuatkan dengan Iman , dilapisi Takwa dan Tawakal Insya Allah lancar dan rejeki datang," bebernya menceritakan rumusnya mencari rejeki.

Babeh tidak pernah mengeluh meski keadaan menghimpitnya, dia percaya yang maha memberi kehidupan akan selalu memperhatikan setiap jalan yang diambil umatnya. "Niat sedikit saja mengambil milik orang, maka setitik dosa akan tetap melekat hingga meninggal nanti," ucap Babeh.

Sosok Babeh Kumis disorot warganet. Gara-garanya karena Babeh mengamankan ponsel dari sebuah motor yang parkir di tempatnya bertugas. Ponsel itu kembali dengan selamat ke tangan pemiliknya, kisah tentang kejujuran Babeh kemudian viral setelah pemilik ponsel curhat via Facebook. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads