Karena malam minggu, situasi tempatnya bekerja cukup ramai, tidak satu persatu kendaraan dia perhatikan karena banyaknya pengunjung yang masuk dan keluar dari dalam tempat kuliner 'Surabi Duren'.
Usai mengamankan posisi parkir kendaraan, mata pria berkumis tebal itu terantuk pada sebuah ponsel berukuran besar yang tersimpan di laci motor matic. Karena posisi motor berada di parkiran jalan besar dan khawatir ada yang mengambil pria yang akrab disapa Babeh Kumis itu pun mengamankannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tugas saya hanya markirin lalu jaga satu-satu, bukan ngeliatin wajah orang. Jadi enggak ingat ini ponsel siapa, situasi malam itu ramai sekali. Ketika ada yang nyimpen helm asal-asalan aja saya bantuin kunci ke jok atau ke setang motor karena takut diembat orang," lanjut Babeh seraya tertawa.
Selang 45 menit kemudian pemilik motor datang, wajahnya terlihat kebingungan. Tangannya menggapai-gapai setiap kantong baju dan celananya, melihat pemilik motor kebingungan, Babeh Kumis kemudian mendekatinya.
"Ternyata benar, dia yang punya ponsel. Saya kasihin ponselnya dia sampai meluk-meluk gitu, saya bilang ke dia maaf bukannya enggak sopan saya main ambil ponsel, karena posisi laci kendaraannya kecil dan tempat motornya parkir juga dekat dengan jalan. Dengan mudah siapapun bisa ngelihat dan ngambil ponsel miliknya," tutur Babeh menceritakan kisah saat mengembalikan ponsel tersebut.
Kisah kejujuran Babeh Kumis ini diunggah pemilik ponsel melalui media sosial (medsos) akun bernama Fuji Kurnia. Unggahan tersebut kemudian viral dan mendapat respons positif serta dikomentari ratusan warganet.
![]() |