Rumah bercat hijau itu hari ini telah diserahterimakan oleh Dandim 0607, Letkol Inf Mahfud As'at kepada Deden. Meski ternyata hasil penelusuran pihak Kodim 0607 membuktikan bahwa Deden ternyata bukan anak tentara.
"Terlepas beliau ini anak tentara atau bukan nampaknya sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membuatkan rumah untuk beliau. Prinsip sebagai prajurit Siliwangi, 'nyaah kanu leutik' beliau ini adalah bagian dari rakyat yang memang membutuhkan bantuan," ujar Mahfud didampingi Danramil 0706 Kapten Infanteri Joko Susilo, kepada detikcom di lokasi rumah baru Deden, Kampung Kebondanas, RT 1 RW 2, Kelurahan Karangtengah, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (28/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak kisahnya terekspose media, berbagai bantuan mengalir, termasuk dari Polsek Gunungpuyuh, Resor Sukabumi Kota. Bukan hanya itu warga setempat dan tokoh masyarakat ikut bergerak mewujudkan mimpi Deden.
"Niatnya ingin kita selesaikan pada hari Juang Siliwangi 15 Desember kemarin, namun karena ada sesuatu hal akhirnya kita selesaikan selama 20 hari. Ini semua turun membantu, dari Polsek Gunungpuyuh terutama dari tokoh masyarakat setempat," kata Mahfud.
Meski pun begitu, tidak ada bantuan dari Pemkot Sukabumi untuk proses pembangunan. Padahal beberapa kali tokoh masyarakat meminta bantuan. "Kita juga sempat sounding ke Pemkot, namun ternyata tidak ada respons. Ya Alhamdulillah, hari ini kita bangun sekemampuan kita, walau akhirnya hasilnya cukup memuaskan pak Deden," ungkap Mahfud.
![]() |
"Alhamdulillah, rumah saya sekarang sudah selesai dibantu warga dan tentara. Bisa tidur nyaman enggak takut ketemu ular lagi, tinggal saya sekarang mencari jodoh dan menikah. Saya merasa terharu dengan kepedulian semua yang telah membantu," ucap Deden singkat.
Deden sempat tinggal selama satu tahun di tempat yang mirip pos ronda berukuran 2x2 meter persegi, Kampung Kebondanas, RT 01 RW 03, Kelurahan Karangtengah, Kota Sukabumi. Dia mengaku terpaksa tinggal di tempat itu karena masalah keterbatasan ekonomi, sehari-harinya dia bekerja sebagai penjual mainan di sekolah-sekolah. (bbn/bbn)