Ini Cara KPU Jabar Manjakan Penyandang Disabilitas Saat Pilkada

Ini Cara KPU Jabar Manjakan Penyandang Disabilitas Saat Pilkada

Mochamad Solehudin - detikNews
Rabu, 27 Des 2017 05:20 WIB
braile sosialisasi pilkada KPU Jabar/Foto: Mochamad Solehudin
Bandung - KPU Jawa Barat berkomitmen memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas tuna netra untuk menyalurkan hak pilihnya di Pilgub Jabar 2018 mendatang.

Siang tadi, KPU Jawa Barat juga menggelar sosialisasi kepada puluhan penyandang disabilitas tuna netra yang tergabung dalam Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI), di Hotel Grand Pasific, Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Rabu (27/12/2017).

Berbagai hal dijelaskan dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Mulai dari tata cara pemilihan hingga hal lainnya menyangkut Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak ini jadi sarana edukasi dan wisata politik dan mengusung norma aksesibilitas untuk kaum disablitas salah satunya dengan tuna netra," kata Komisioner KPU Jabar Ferdhiman Bariguna.

Ferdhiman mengungkapkan, melalui acara sosialisasi ini pihaknya ingin memberi pelayanan kepada para penyandang disabilitas tuna netra dalam penyelenggaraan event politik. Dengan begitu para penyandang disabilitas tuna netra ini bisa terlibat secara aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Kita ingin memberi kemudahan. Pertama kita menginisasi alat sosialisasi dalam bentuk braile, kita juga ingin ada audio untuk tata cara pemungutan suara. Kita buat lomba TPS yang paling aksesibel," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat ITMI Yudi Yusfar sangat mengapresiasi acara sosialisasi yang dilakukan KPU. Menurutnya acara sosialisasi ini penting agar para penyandang disabilitas tuna netra bisa memberikan hak pilihnya.

Yudi berharap, KPU Jabar bisa bekerja secara maksimal mengenai data pemilih penyandang disabilitas tuna netra. Karena dalam pemilihan terakhir masih banyak penyandang disabilitas yang tidak terdaftar dalam data pemilih.

"Pertama hal-hal krusial mengenai data pemilih. Kalangan disabilitas netra suka jadi problem. Karena masih ada saja yang tertinggal (atau tidak terdaftar di dalam daftar pemilih)," ujar pria berkacamata itu. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads