Seperti diungkapkan salah seorang warga Garut, Yana Mulyana (37). Yana mengaku dirinya berangkat sejak Minggu (24/12/2017) siang tadi sekitar pukul 13.00 ia berangkat dari kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun baru tiba di Garut sekitar pukul 20.41 WIB malam ini.
"Tadi berangkat sekitar jam satu, jam duaan. Ya baru sampa sekarang. Tadi sempat macet," ungkap Yana kepada detikcom di depan Pos OPS Lilin Lodaya 2017 Polres Garut, Jalan Raya Otista, Tarogong Kidul, Minggu (24/12/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yana menjelaskan kemacetan parah sempat terjadi di kawasan Nagreg. Ia mengaku harus menunggu selama satu jam untuk melalui kawasan itu.
"Macet tadi berhenti dulu mobilnya satu jam di cagak yang mau ke Tasikmalaya sama Garut (cagak Nagreg). Lewat situ sekitar jam 6 maghrib barusan," katanya.
Kemacetan, sambung Yana hanya terjadi di kawasan tersebut. Saat ia dan rombongan keluar dari tol Cileunyi, jalanan lancar.
"Selepas dari kawasan Nagreg, masuk Garut, alhamdulillah lancar tadi pas di atur sama pak polisi," ujar dia.
Sementara itu, arus lalu lintas di wilayah Garut, tepatnya di Jalur Kadungora-Leles, arus kendaraan dari kedua arah terpantau padat, namun tetap lancar.
Kepala Pos OPS Lilin Lodaya 2017 wilayah Tarogong, Kompol Hermansyah mengatakan kepadatan yang terjadi tidak seperti saat arus mudik lebaran 2017.
"Alhamdulillah arus di kawasan Tarogong ini lancar di kedua arah. Memang terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan, namun masih bisa teratasi," ujar Herman kepada detikcom di tempat yang sama, hari ini.
Herman mengatakan kendaraan didominasi oleh para wisatawan dari luar daerah yang hendak menuju sejumlah kawasan objek wisata di Garut.
"Kebanyakan yang ke Cipanas dan Darajat. Ada juga yang menuju kawasan pantai selatan," pungkasnya.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini