"Proses pasangan ini teknis. Beda seperti istri. Kalau istri mah urusan batin," ujar pria yang akrab disapa Emil itu di sela-sela pertemuan dengan kiai pendukung Daniel Mutaqien Syafiuddin di Pendopo Kota Bandung, Jumat (22/12/2017).
Menurut Emil teknis yang dimaksud adalah jumlah dukungan yang diharuskan minimal memiliki 20 kursi di DPRD Jabar. Melihat hal tersebut hanya PDIP saja yang bisa mencalonkan sendiri tanpa koalisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses musyawarah mufakat ini tidak mudah. Selesainya nanti pas pendaftaran 8 Januari. Di situ janur kuning melengkung. Jadi hari ini janur kuning belum melengkung," katanya.
Sementara ditemui usai pertemuan Emil mengaku masih membutuhkan waktu untuk konsultasi menentukan wakil. Sebab para ketua umum partai saat ini banyak yang tidak di tempat, bahkan ada yang di luar negeri.
Emil mengatakan tidak mau terburu-buru menentukan calon agar partai koalisi memahami apa yang menjadi keputusannya menunjuk seseorang sebagai wakilnya. Untuk itu Emil mengaku masih menjalin komunikasi.
"Semua level (komunikasi). Makanya media jangan menganggap gampang proses ini. Di media ingin buru-buru, cepet-cepet. Tidak semudah dan sesederhana itu," tandas Emil.
Sebelumnya Emil berjanji akan mengumumkan nama calon wakilnya pada Rabu 20 Desember lalu. Namun belakangan Emil mengaku masih membutuhkan waktu satu hingga dua hari atau terakhir pada Jumat ini untuk mengumumkan nama wakilnya. (avi/avi)











































