"Kemarin itu saya pikir ulang, kalau saya lepas mereka begitu saja di jalanan depan Dinas Kesehatan (Dinkes) jelas tidak tega. Akhirnya semalam saya buka aja pintu pagar depan panti, ada 12 orang yang semalam keluar sendiri, saat ini mungkin mereka kembali kelayapan di pasar, dermaga, dan jalanan Palabuanratu," kata Deni Solang via telepon dengan detikcom, Kamis (21/12/2017).
Saat ini dikatakan Deni ada sekitar 12 ODGJ yang bertahan di panti, selain sudah jompo sebagian yang bertahan adalah ODGJ yang mengalami luka. "Yang jompo dan cacat atau luka masih bertahan. Jelas ini masih menjadi tanggung jawab kami," lanjut Deni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bicara Dinas Sosial harusnya lebih memberikan solusi buat kami apa, memang niat kami tulus, niat kami ikhlas tapi lama kelamaan pihak pemerintah yang seharusnya ikut concern mengatasi masalah ODGJ kami tidak kunjung memperhatikan," ungkap Deni.
Beberapa aktivitas Panti Aura Welas Asih sebelumnya adalah melakukan penyisiran terhadap ODGJ di pasar, dermaga dan jalanan. Setiap ODGJ mereka bawa ke panti untuk mendapat perawatan hingga kondisinya pulih.
"Sasaran utama kita sebetulnya adalah kepada ODGJ yang terluka dan disakiti. Kita sehatkan kembali mereka, jika memang memungkinkan kita obati mereka hingga pulih," pungkasnya.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini