Selain PPP sebagai pemegang kursi terbesar di koalisi, sosok Bupati Tasikmalaya itu dalam beberapa survei unggul dibandingkan figur lainnya. Apalagi Uu terbilang mengusai Priangan Timur yang jadi salah satu kelemahan Ridwan Kamil.
Uu mengatakan sebagai politisi harus memiliki keyakinan tinggi untuk menang. Sebab, sambung dia, optimisme membuatnya bersemangat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya keyakinannya akan dipilih Ridwan Kamil karena rekomendasi tokoh masyarakat dan agama. Sebab, sambung dia, ia dianggap merepresentasikan figur agamis yang cocok dikombinasikan dengan Ridwan Kamil sebagai sosok nasionalis.
"Bukan hanya survei dan konvensi yang dijadikan dasar Ridwan Kamil milih wakil, tapi ada istikharah dan rekomendasi tokoh masyarakat serta agama," tutur dia.
Ridwan Kamil kehilangan dukungan Golkar selain lama menentukan pendamping tetapi juga gagal berkomunikasi. Padahal, kata Uu, komunikasi merupakan hal yang mutlak harus dilakukan dalam politik khususnya membangun koalisi.
Uu mengaku apabila terpilih, akan membantu Ridwan Kamil membangun komunikasi yang baik dengan partai koalisi. Sehingga, sambung dia, koalisi Nasdem, PKB dan PPP akan tetap solid di Pilgub Jabar bahkan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
"Kan ada saya yang bisa mencairkan itu (komunikasi). Saya akan bersama dengan RK membangun komunikasi. Tapi saya juga tidak sampai mendahului beliau, tetap izin juga. Karena koalisi ini tidak hanya sampai pendaftaran tapi seterusnya," kata Uu. (ern/ern)











































