Saat detikcom menyambangi kediaman anak dan bapak tersebut, di Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Selasa (19/12/2017) siang, keduanya nampak tengah asik merangkai karung goni menjadi pohon natal. Di temani sejuknya suasana Kota Bandung keduanya begitu terampil merangkai karung goni yang usang menjadi karya seni yang indah.
![]() |
Dalam pembuatan pohon natal karung goni, tidak banyak bahan yang mereka gunakan. Bahan baku utamanya adalah karung goni bekas, kemudian lem sebagai perekat, gunting, obeng dan lampu warna warni untuk menambah keindahan pohon natal yang mereka buat.
Hadi Rahmat (43) mengungkapkan ide awal membuat pohon natal berbahan goni ini ketika melihat rekannya menghias pohon cemara untuk perayaan Natal. Saat itu dia terbersit ide untuk membuat pohon Natal dengan material lain yaitu dengan karung goni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berhasil merangkai untaian benang bekas karung goni menjadi pohon, lanjut Rahmat, dia menambah hiasan berupa lampu. Tanpa disadari hasilnya cukup bagus dan indah layaknya pohon natal.
"Saya bentuk jadi pohon terus dikasih lampu, kok bentuknya bisa dijadikan pohon natal juga," ucap Rahmat.
Dibantu ayahnya, Rahmat mengaku bisa membuat pohon dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran setinggi kurang lebih 40 centimeter dan ukuran lainnya tergantung permintaan. Untuk satu pohon berukuran 40 centimeter dikerjakan selama 6-10 hari.
"Untuk bentuknya sendiri universal, tergantung kemauan," ujarnya.
Saat ini, dia mengaku belum memproduksi pohon natal berbahan goni buatannya secara massal. Tapi dia mempersilahkan bila ada orang yang berminat untuk membeli atau memesan karya seni buatannya tersebut.
"Saat ini enggak dibuat secara massal. Dibuat by order saja. Untuk harga pohon berukuran 40 sentimeter harganya Rp1 juta. Karena proses pembuatannya cukup lama," tandasnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini