Lelaki tersebut menceritakan kembali peristiwa ledakan di hadapan Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo yang sengaja datang ke kampung petasan. "Ada beberapa bahan pembuat petasan kena gesekan. Enggak lama api menyambar saya dan dua teman yang saat itu berada di dalam gubuk tempat bikin petasan. Kanan kiri atas dan bawah api semua," tutur Dayat kepada Susatyo di lokasi, Selasa (19/12/2017).
Suara ledakan menggelegar. Dayat terpental hingga sejauh tiga meter dan tubuhnya mendarat ke kolam tidak jauh dari lokasi ledakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Warga Kampung Petasan di Sukabumi Banting Setir Jadi Peternak
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo sesekali melontarkan candaan kepada Dayat. Menurut Susatyo, Dayat beruntung telah diberi kesempatan langka untuk kembali menjalani kehidupannya bersama keluarga.
"Pak Dayat tadi bilang cucunya dua dan benar-benar beruntung masih bisa berkumpul dengan keluarga. Manfaatkan pak, dengan hal-hal yang menghasilkan tapi tidak berbahaya," ucap Susatyo.
![]() |
"Kita menyapa masyarakat, menyambangi mereka di titik-titik lokasi yang memang rawan seperti hari ini. Kegiatan semacam ini sangat perlu dilakukan untuk merubah perilaku negatif menjadi lebih baik dengan cara humanis. Saya menekankan kepada anggota untuk selalu tersenyum ketika memberikan pelayanan seperti hari ini," tuturnya.
Susatyo menyempatkan berkeliling dan melihat bekas-bekas reruntuhan gubuk lokasi ledakan. Saat ledakan terjadi, belasan kaca rumah warga dan tempat ibadah pecah akibat getaran. Tiga orang warga terluka termasuk Dayat. (bbn/bbn)