Pakar politik dan dosen Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan sosok Uu Ruzhanul Ulum yang paling realistis dipilih Ridwan Kamil sebagai pendamping saat ini. Sebab, sambung dia, PPP merupakan pemegang kursi di koalisi.
"Sejauh ini berdasarkan fakta di lapangan tentu peluang Uu paling besar. Dengan suara terbanyak partai tentu itu kan jadi pertimbangan," kata Firman ditemui usai jadi pembicara dalam pemaparan hasil survei Instrat di Hotel De Pavilijon, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (18/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, kata dia, Uu yang memiliki latar belakang berasal dari kalangan agamis akan menjadi kombinasi apik. Pasalnya, sambung dia, Ridwan Kamil sudah diidentikkan sebagai tokoh nasionalis.
"Persoalan nasionalis dan religius, lalu Uu kuat di Priangan Timur walaupun PKB mengklaim (kuat) di Pantura tapi nyatanya lebih kuat PDIP," tutur dia.
Firman berpandangan koalisi ini masih akan tetap solid, namun dengan catatan ada kompromi yang bisa dibangun antara partai pendukung dan Ridwan Kamil apabila terpilih nanti.
"Pada akhirnya akan dicari bentuk insentif lain misalnya Uu maju oleh PPP, tapi kita buat koalisi di beberapa daerah yang kita bisa memenuhi silahkan untuk PKB dan Nasdem. Yang ideal itu adalah bagaimana platfom partai masuk dalam visi misi program gubernur. Masih ada peluang kompromi, jadi belum liat ada yang bakal hengkang," kata Firman.
Berdasarkan survei Instrat, pasangan Ridwan Kamil Uu Ruzhanul Ulum unggul 21 persen, disusul Deddy Mizwar - Ahmad Syaikhu 14 persen dan Dedi Mulyadi - Anton Charliyan 9 persen. Publik yang belum menjawab cukup besar 53 persen.
Instrat melakukan survei pada tanggal 1 - 4 Desember 2017 meliputi 189 desa/kelurahan dari 27 kabupaten dan kota di Jabar. Survei ini didapat dari 800 responden yang berusia minimal 17 tahun. (ern/ern)











































