Jumlah Sekolah Rusak Akibat Gempa di Garut Bertambah Jadi 32

Jumlah Sekolah Rusak Akibat Gempa di Garut Bertambah Jadi 32

Hakim Ghani - detikNews
Senin, 18 Des 2017 16:02 WIB
Sekolah yang mengalami kerusakan di Garut/Foto: istimewa/dok Disdik Garut
Garutq - Jumlah sekolah di Garut, Jawa Barat, yang terdampak gempa 6,9 SR terus bertambah. Hingga Senin (18/12/2017) siang ini sekolah yang rusak akibat gempa di Garut mencapai lebih dari 28 sekolah.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (Kabid SMP) Dinas Pendidikan Garut Totong mengatakan puluhan bangunan SMP di Garut rusak diguncang gempa yang terjadi Jumat (15/12/2017) malam itu.
Jumlah Sekolah Terdampak Gempa di Garut Bertambah Jadi 32Foto: istimewa/dok Disdik Garut

"Hingga Senin (18/12/2017) siang ini, ada 20 sekolah menengah pertama di wilayah Garut yang terdampak gempa," ungkap Totong kepada wartawan di kantornya, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Garut, Senin (18/12/2017).

Bangunan SMP yang rusak itu tersebar di 12 kecamatan di Garut. Totong mengatakan kerusakan yang dialami bervariatif. Namun kebanyakan hanya rusak ringan. "Ada juga yang rusak sedang dan berat," tutur Totong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rata-rata bangunan SMP yang mengalami kerusakan tersebut tersebar di wilayah selatan Garut seperti Pakenjeng dan Pamengpeuk.
Jumlah Sekolah Terdampak Gempa di Garut Bertambah Jadi 32Foto: istimewa/dok Disdik Garut

Sebelumnya Disdik Garut juga menyampaikan ada delapan bangunan SD yang rusak akibat gempa tersebut. Kerusakan yang dialami juga bervariatif mulai sedang hingga berat.

Baca Juga: 8 SD di Garut Rusak Akibat Diguncang Gempa 6,9 SR

Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, hingga Senin (18/12/2017) ini ada empat sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Garut yang ikut terdampak. Sehingga, total ada 32 bangunan sekolah di Garut yang rusak akibat gempa.


Berdasarkan data yang diterimanya, 32 sekolah yang rusak berat antara lain :

1. SDN 1 Karangsari Cikelet (rusak sedang)
2. SDN 4 Karangsari Cikelet (rusak sedang)
3. SDN 3 Karangsari CIkelet (rusak ringan)
4. SDN Wangunjaya 3 Cigedug (rusak berat)
5. SDN 1 Sukanagara Peundeuy (rusak sedang)
6. SDN 2 Saribakti Peundeuy (rusak sedang)
7. SDN 3 Saribakti Peundeuy (rusak sedang)
8. SDN Cintanagara 3 Cigedug (rusak berat)
9. SMPN 1 Singajaya (rusak sedang)
10. SMPN 3 Pakenjeng
11. SMPN 3 Cikelet
12. SMPN 1 Pameungpeuk
13. SMP Muhammadiyah Pamengpeuk
14. SMP Muhammadiyah Cikelet
15. SMPN 2 Singajaya
16. SMPN 2 Banjarwangi
17. SMPN satu atap (Satap) 2 Cibalong
18. SMPN satu atap (Satap) 2 Cikelet
19. SMPN 1 Kadungora
20. SMPN 4 Garut
21. SMP PGRI Pamengpeuk
22. SMPN 5 Malangbong
23. SMPN 2 Cisurupan
24. SMPN 2 Samarang
25. SMPN 1 Banyuresmi
26. SMPN satu atap (Satap) 1 Cibalong
27. SMPN 1 Banjarwangi
28. SMPN 2 Cibalong
29. SMAN 3 Garut
30. SMKN 20 Garut
31. SMKN 13 Garut
32. SMKN 14 Garut



(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads