Puluhan Warga Panguragan Cirebon Demo Tolak Gudang Limbah Medis

Puluhan Warga Panguragan Cirebon Demo Tolak Gudang Limbah Medis

Sudirman Wamad - detikNews
Senin, 18 Des 2017 13:10 WIB
Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Puluhan warga Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat berunjuka rasa menolak adanya tempat pengolahan limbah medis yang diduga ilegal di wilayah mereka.

Massa mulai bergerak dari kantor Kecamatan Panguragan dan berkeliling ke beberapa desa di Panguragan. Dalam aksinya itu, warga menolak adanya gudang pengolahan limbah medis di Kecamatan Panguragan.

Selain penolakan, massa juga mengkampanyaken bahaya limbah medis yang tergolong limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) ke warga lainnya. Kordinator aksi Hasan Suhandi menuntut gudang pengolahan dan penyimpanan limbah medis agar ditutup secara permanen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain penutupan gudang pengolahan dan penyimpanan limbah medis, Hasan juga meminta agar aparat kepolisian menindak para pelaku yang diduga terlibat pelanggaran pidana.

"Ada dugaan keterlibatan oknum dalam persoalan ini, maka kami mendesak dan menuntut dengan segera agar polisi militer untuk memproses secara hukum oknum tersebut," kata Hasan kepada awak media disela-sela aksi, Senin (18/12/2017).

Puluhan Warga Panguragan Cirebon Demo Tolak Gudang Limbah MedisFoto: Sudirman Wamad


Hasan meminta Direktorat Jendral (Dirjend) Penegakan Hukum (Gakum) dan Pengelolaan Limbah B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) segera mengevakuasi limbah medis, baik yang masih menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar Desa Panguragan maupun di gudang pengolahan limbah.

"Segera dievakuasi, jangan lama-lama agar kita bisa terhindar dari wabah atau penyakit yang ditularkan oleh limbah itu. Kami meminta agar pemerintah daerah dan pusat mengusut tuntas soal ini," katanya.

Hasan menceritakan pengolahan limbah medis di Kecamatan Panguragan mulai beroperasi sejak 2011. Selama itu, sambungnya masyarakat tidak berani bersikap untuk menolak adanya pengolahan limbah medis. Menurut Hasan ketidak beranian masyarakat untuk menolak adanya gudang pengolahan itu karena adanya intimidasi dari sejumlah pekerja pengolahan limbah medis.

"Sejak dulu kita tahu itu bahaya, tapi masyarakat merasa diintimidasi jadi blm pernah ada gerakan seperti ini sebelumnya. Ada yang dirayu secara halus sampai rayuan secara kasar," kata Hasan.

Lebih lanjut, Hasan mengatakan sejumlah pekerja di gudang pengolahan limbah medis itu sudah ada yang terserang penyakit. "Kami meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan cek darah ke seluruh pekerja pengolahan limbah medis. Karena ada sebagian pekerja yang sudah terkena penyakit," tutupnya.



(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads