Jejen tewas akibat tikaman pisau dapur Deni saat keduanya mendatangi kediaman Dadan di Gang Sukarasa, Kelurahan Antapani Kulon, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (8/12), pukul 23.00 WIB. Insiden berdarah itu berawal dari cekcok antar ketiganya.
"Saya sama Dadan memang punya masalah pribadi," ungkap Deni di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (13/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dipukulnya karena cemburu. Saya pernah jemput mantan istrinya dia. Suatu waktu ketemu dan saya dipukul," tuturnya.
Pemukulan itu pernah dilaporkan ke Polsek Antapani. Saat itu kasusnya masih dalam penyelidikan polisi.
Namun saat laporannya masih ditangani polisi, suatu hari Jejen datang ke tempat nongkrong Deni. Jejen sempat mengajak Deni untuk mengurus soal motor kerabat Jejen yang akan diambil oleh leasing kredit motor.
Baca juga: Pembunuh Pria di Antapani Bandung Ternyata Rekannya
Deni menolak. Namun kala itu Jejen terus memaksa bahkan hingga mengucap kalimat kasar terhadap Deni. Tak sampai itu, Jejen bahkan sampai mengungkit permasalahan Deni dengan Dadan.
"Dia mancing-mancing saya sampai bilang kalau saya ini pengecut ngehadepin Dadan," kata dia.
Deni yang tengah menenggak minuman keras (miras) itu akhirnya terpancing. Deni dan Jejen akhirnya bergegas menuju ke rumah Dadan.
"Sampai di rumahnya sempat ngobrol dulu tapi saya terpancing emosinya terus memukul," ucap Deni.
Deni murka. Ia mengeluarkan sebilah pisau dapur. Pisau itu dihujamkan ke tubuh Dadan. Namum ternyata pisau juga menusuk dada Jejen.
Jejen tewas saat dalam perjalanan bersama Deni. Ia ditinggal di jalan begitu saja. Sementara Dadan mengalami luka berat.
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo membenarkan bahwa kasus tersebut dipicu permasalahan pribadi.
"Jadi memang ada permasalahan pribadi antara DL dan Dadan. Saat didatangi ke rumah Dadan, masalah tidak terselesaikan. Sehingga terjadilah kasus tersebut," kata Hendro. (bbn/bbn)











































