Seorang murid kelas 6, Wida Nengsih (9) menyita perhatian banyak orang. Dimana, saat teman-temannya sibuk bermain di kala waktu istirahat, Wida harus berjualan cimol (sejenis cireng namun bentuknya bulat kecil) karena kebutuhan ekonomi.
![]() |
Setiap hari ia membawa sekitar 20-30 bungkus cimol yang dibuat oleh uaknya untuk dijual di sekolahnya. Cimol tersebut dijual dengan seharga Rp 1.000 per bungkus.
Pantauan detikcom, Rabu (13/12/2017), Wida menjajakan cimolnya di teras sekolah untuk dijual kepada teman dan gurunya. Dengan cekatan, Wida melayani satu persatu pembeli untuk mendapatkan cimol yang dijualnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wida menuturkan, meski ia harus bersekolah sekaligus berjualan, ia tidak pernah merasa malu atau gengsi untuk berjualan cimol. "Tidak malu, sudah biasa. Uang hasil jualan digunakan untuk jajan, ditabung dan untuk bekal sekolah," tuturnya.
Di mata wali kelasnya, Sri Mariyanti, Wida adalah sosok murid yang memiliki kepribadian yang baik, rajin dan giat belajar. "Anaknya rajin, jarang mengeluh dan pekerja keras. Cimolmya itu dijual kepada teman dan gurunya, sekolah memperbolehkan Wida berjualan," ujarnya.
Keadaan yang membuatnya harus berjualan cimol untuk menyambung hidup karena ayahnya Idang, sudah meninggal dunia dua tahun lalu karena kecelakaan saat bekerja menjadi kuli bangunan.
Tidak berselang lama dari kematian ayahnya, ibunya Gunis, dikabarkan bekerja ke Malaysia sebagai TKW. Jangankan untuk membiayai Wida, ibu kandungnya itu pergi tanpa memberikan kabar kepada keluarga, termasuk Wida.
Saat ini ia tinggal bersama nenek dan uaknya di Kampung Sindanglayung 02/09, Desa Mekarmaju, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, di sebuah rumah bilik sederhana berukuran sekitar 3x4 meter yang berdiri di atas tanah milik desa.
Neneknya Ma Inin (87) yang sudah tua renta dan uaknya Ma Eno (50) memiliki keterbatasan fisik dibagian leher, tangan, dada bahkan sebelah matanya buta akibat jatuh tersungkur ke perapian. Keduanya memiliki keterbatasan untuk mengurus Wida. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini