Warga Dilarang Rayakan Tahun Baru di Fly Over Pasupati Bandung

Warga Dilarang Rayakan Tahun Baru di Fly Over Pasupati Bandung

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 13 Des 2017 13:21 WIB
Jembatan Pasupati Foto: Baban Gandapurnama-detikcom
Bandung - Pemerintah Kota Bandung melarang masyarakat merayakan momen pergantian tahun di atas jalan layang Pasupati. Pasalnya jalan layang Pasupati masih dalam tahap perbaikan.

"Tahun baru tidak boleh di atas Pasupati karena sedang diperbaiki, belum clear," ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui usai rapat koordinasi pengamanan natal dan tahun baru di Kapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (13/12/2017).

Larangan tersebut cukup beralasan. Menurut Emil, sapaan akrabnya, pihaknya mencegah bahaya yang terjadi saat masyarakat berbondong-bondong berhenti di atas jalan layang Pasupati untuk merayakan malam pergantian tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai urusan keselamatan dikorbankan gara-gara hanya perayaan saja," kata dia.

Sebagai gantinya, menurut pria lulusan arsitektur ITB ini Pemkot Bandung telah menyiapkan tiga lokasi untuk perayaan tahun baru. Ketiga lokasi tersebut di antaranya kawasan Asia Afrika, alun-alun Ujungberung dan alun-alun Cicendo.

"Sudah ada lokasi istemewa untuk perayaan tahun baru. Acaranya biasa saja, perayaan budaya saja," tandasnya.

Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan dilarangnya merayakan momen tahun baru di atas jalan layang Pasupati bukan berati kawasan tersebut ditutup.

"Kalau untuk lewat masih bisa. Silakan saja. Nanti kita akan jaga," kata Hendro.

Di samping itu, pihaknya juga mengimbau agar warga dapat bubar ketika perayaan sudah selesai. Polisi akan patroli untuk mengimbau massa yang terlalu lama berkeliaran di jalan.

"Perkiraannya selesai pukul 24.00 nah nanti kita imbau supaya segera pulang ke rumah masing-masing," katanya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads