"Ini sampah kiriman dari Jatinangor, numpuknya di kampung kami kalau selesai hujan," kata Saeful (38), warga Kampung Munggang 01/07, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, saat membersihkan sampah di jalan yang berada di kampungnya, Selasa (12/12/2017) petang.
Warga setempat menggunakan alat seadanya mengeruk sampah berbagai jenis itu agar arus air lancar. "Seperti ini kondisinya. Saluran air dangkal dan gorong-gorong dipenuhi sampah sehingga air balik lagi ke selokan dan meluap ke permukiman warga," tutur Saeful.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usup yang juga mantan RW 09 Kampung Mungang ini menyebutkan sampah-sampah tersebut bersumber dari desa tetangga. Sampah terseret kala hujan mengguyur sehingga lambat laun menumpuk dan menyumbat laju air melintas gorong-gorong.
"Sebelumnya, Desa Cintamulya memiliki saluran air sendiri. Sekarang pas saluran air disatukan, sampah ke sini . Ini bukan sampah dari warga sini, karena sampah warga dibuang ke TPS kecil yang letaknya dekat pemakaman," tutur Usup.
Warga ingin permasalahan tersebut direspons cepat Pemkab Sumedang. Perlu solusi segera agar kejadian serupa tak terus berulang.
"Harapannya ingin saluran airnya dibenarkan. Ya agar tidak terjadi lagi sampah meluap ke permukiman warga," kata Usup. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini