Kasatlantas Polres Karawang, AKP Arman Sahti meninjau langsung ke lokasi pada Selasa (12/12/2017). Peninjauan itu untuk memastikan penyebab dan kekurangan di jalur padat tersebut.
"Penyebabnya ada celah pembatas jalan. Sehingga pagi hari pengendara berpotensi melawan arus," kata Arman kepada detikcom di Karawang, Selasa (12/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Lagi, Pengemudi Lawan Arus Diserang Bus Karyawan di Karawang
Di gerbang tol itu, beroperasi 3 gardu tol. Sedangkan hanya ada dua jalur mobil. Berdasarkan temuan Arman, ada celah di pembatas jalan yang memungkinkan pengendara mengambil jalur kanan atau lawan arah.
"Solusinya menambah pembatas jalan hingga batas jembatan. Kalau bisa tutup saja celahnya. Karena berpotensi menyebabkan pengendara melawan arus," kata Arman.
Adapun mobil yang melawan arus, kata Arman adalah perilaku yang kurang baik. "Karena bisa membahayakan baik bagi dirinya dan pengendara lain," tutur Arman. "Kita imbau agar pengguna jalan tertib, antre dengan sabar," Arman menambahkan.
Sebelumnya diberitakan, insiden mobil lawan arus sudah sering terjadi di lokasi tersebut. Tingkah pengemudi konyol lalu menjadi bulan-bulanan bus jemputan karyawan yang hendak keluar kawasan industri.
Insiden teranyar terjadi pada Selasa pagi (12/12). Seorang pengendara Honda Jazz terlibat adu mulut dengan sopir bus karyawan. Sebelumnya, pada 24 November 2017, dua mobil dipaksa mundur oleh bus karyawan. Dua mobil dikerjai habis-habisan dengan serbuan klakson telolet. (avi/avi)











































