Mereka bukan bermaksud untuk berdemo tapi bersiap-siap untuk mengikuti rally tongkat dalam rangka puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2017 yang digelar PSBN Wyata Guna.
Sebanyak 517 penyandang disabilitas tuna netra dari seluruh wilayah Jawa Barat hadir memeriahkan acara tersebut. Mereka terlihat begitu semangat dan antusias mengikuti kegiatan gerak jalan atau rally tongkat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Mochamad Solehudin |
Sebelum memulai lomba, peserta yang hadir itu dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari lima orang. Para peserta juga dengan kreatifnya menampilkan ciri khas dengan kostum yang dikenakannya. Seperti topi yang dibentuk layaknya mahkota dan properti lainnya.
Kemudian, para penyandang disabilitas tuna netra ini harus mengikuti rute yang telah ditentukan oleh pihak panitia. Mulai dari Jalan Pajajaran-Cipaganti-Cihampelas dan naik ke Sky Walk-Gang Pangumbahan-Linggawastu-Wastukancana dan kembali ke Jalan Pajajaran.
Para peserta dengan keterbatasan yang dimilikinya terlihat semangat, bahkan di antaranya terus menyerukan yel-yel yang menjadi penyemangat. Kegiatan tersebut juga cukup menarik perhatian warga.
Kepala PSBN Wyata Guna Bandung Cecep Sutriaman menyatakan kegiatan rally tongkat merupakan kegiatan tahunan yang digelar setiap peringatan Hari Disabilitas Internasional. Untuk tahun ini diikuti oleh 517 peserta yang datang dari seluruh wilayah Jawa Barat.
Tujuan dari acara ini, kata Cecep, untuk melihat kemampuan para penyandang disabilitas tuna netra dalam mengunakan tongkat. Selain itu untuk merekatkan hubungan penyandang disabilitas dengan masyarakat umum.
"Tujuan acara ini untuk melihat kemampuan mereka, orientasi mobilitas mereka dalam menggunakan tongkat. Selain itu untuk merekatkan hubungan dengan masyarakat," kata Cecep di lokasi acar.
Melalui acara ini, pihaknya juga ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas tidak perlu mendapat keistimewaan. Karena mampu melakukan aktivitas tanpa perlu bantuan berlebih dari orang normal.
"Selain itu aksi ini sebagai ungkapan keinginan agar masyarakat dan wakil rakyat lebih memahami kebutuhan merekan akan akases yang ramah disabilitas," ujar Cecep.
Foto: Mochamad Solehudin |
Ria Desihandayani (35) salah satu peserta mengaku sangat menikmati acara ini. Meski ada beberapa kesulitas yang dia hadapi dalam perjalanan. Terutama di jalan yang kurang ideal untuk penyandang disabilitas tuna netra seperti dirinya.
"Tadi enjoy aja. Saya senang ikut rally ini," kata Ria. (ern/ern)












































Foto: Mochamad Solehudin
Foto: Mochamad Solehudin