"Di kewilayahan sedang kita selidiki apakah gas melon ini dipergunakan untuk bisnis atau menengah ke atas," ujar pria yang akrab disapa Emil itu saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Selasa (12/12/2017).
Emil mengaku sejauh ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina selaku penyedia gas melon untuk memastikan stok di Kota Bandung segera normal kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah sepakat gas tiga kilogram hanya untuk warga yang harus disubsidi. Kalau warga menengah dan untuk bisnis sebaiknya gunakan gas ukuran lain sesuai aplikasinya," ujar Emil.
Seperti diketahui beberapa hari ini warga Kota Bandung kesulitan mencari gas ukuran tiga kilogram. Bahkan warga rela antre berjam-jam di sejumlah tempat hanya untuk membeli satu tabung.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahkan menerjunkan Satgas Pangan untuk melakukan pengecekan di lapangan menyelidiki kelangkaan gas tersebut yang terjadi di sejumlah daerah. (ern/ern)