Ridwan Kamil-Oded Belum Optimal Selesaikan Macet dan Banjir

Ridwan Kamil-Oded Belum Optimal Selesaikan Macet dan Banjir

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 11 Des 2017 15:03 WIB
Foto: Ilustrator Andhika Akbarayansyah
Bandung - Pemkot Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil dan Oded M Danial dianggap belum mampu mengatasi permasalahan dasar secara optimal. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Lingkar Studi Transformasi Kebijakan (LSTK) Budiana Irmawan saat rilis Hasil Survei Penilaian Publik Terhadap Performa Kandidat Wali Kota Bandung.

Acara tersebut berlangsung di The Centrum, Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin (11/12/2017). Budi menjelaskan dari hasil survei yang dilakukan terhadap 500 responden pada 13-27 November 2017 lalu terdapat lima permasalahan dasar yang harus segera diselesaikan oleh para cawalkot dan cawawalkot Bandung selanjutnya.

Di posisi teratas responden menilai kemacetan lalu lintas kendaraan menjadi permasalahan mendasar yang perlu dibenahi yakni dengan 28 persen, posisi kedua masalah banjir di musim hujan dengan 21,4 persen, ketimpangan ekonomi 18,4 persen, pelayanan birokrasi pemerintahan 16,6 persen dan aksesibilitas pendidikan 15,6 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penilaian ini menegaskan bahwa tanggung jawab pemerinta yang saat ini (Ridwan Kamil-Oded M Danial) membangun infrastruktur dasar belum optimal. Ini menjadi tantangan para kandidat cawalkot dan cawawalkot untuk menunjukan kemampuannya mengatasi yang belum optimal," tutur Budi.
Ridwan Kamil-Oded Belum Optimal Selesaikan Macet dan BanjirKetua Lingkar Studi Transformasi Kebijakan (LSTK) Budiana Irmawan (batik merah muda) menyampaikan hasil survei. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)
Mengacu pada indikator itu, maka 45,4 persen responden menilai sosok yang muncul sebagai cawalkot dan cawawalkot dalam Pilwalkot Bandung 2018 mendatang dianggap belum mampu mengatasi permasalahan mendasar yang ditinggalkan oleh pemerintahan saat ini. Sementara 20,4 persen responden masih optimistis para calon bisa mengatasi dan 34,2 persen belum memiliki jawaban.

Menurut Budi, di balik pesimistis responden, ada harapan agar permasalahan mendasar tersebut dapat diselesaikan oleh pemerintahan selanjutnya. Hal itu terbukti dari hasil survei yang melihat calon dengan visi tata kelola pemerintahan dianggap mampu mengatasi permasalahan dengan persentase 41 persen. Posisi kedua calon yang memahami karakteristik masyarakat 31,2 persen dan calon yang melibatkan partisipasi publik 27,4 persen.

"Penilaian ini menggambarkan warga Kota Bandung di tengah keberagaman latar belakang cukup rasional dan sebenarnya bersikap proaktif sepanjang ada keteladanan dari pemimpinnya," beber Budi.

Pada survei tersebut LSTK melibatkan 500 responden yang tersebar di 30 kecamatan dan 151 kelurahan di Kota Bandung. Mereka yang ikut dalam survei ini adalah warga yang memiliki hak pilih dalam Pilwalkot 2018. Dengan jumlah responden tersebut maka didapat margin of error sebesar 4,38 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads