Serapan APBD Lambat, Sekda Jabar Turun Langsung Memantau

Serapan APBD Lambat, Sekda Jabar Turun Langsung Memantau

Mochamad Solehudin - detikNews
Senin, 11 Des 2017 09:07 WIB
Sekda Jabar Iwa Karniwa (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Serapan APBD Jabar 2017 hingga pekan pertama Desember ini baru mencapai 77,30 persen. Lambatnya penyerapan anggaran jelang akhir tahun karena ada beberapa persoalan lapangan di luar kekuasaan Pemprov Jabar.

Salah satunya disebabkan gagalnya proses lelang sejumlah proyek pembangunan. Seperti lelang pembangunan masjid terapung di Gedebage Bandung dan rencana pembangunan gedung kesenian.

"Ada persoalan beberapa lelang yang beberapa kali dilakukan, seperti masjid besar di Gedebage meleset dari rencana. Gedung kesenian kelihatannya tidak tercapai juga," kata Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa saat dihubungi, Senin (11/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dana bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja modal saat ini tengah dalam proses pengajuan untuk pembayaran. Iwa akan turun langsung untuk memantau proses pencairan atau pembayaran tersebut.

Iwa meminta kepada kepala daerah untuk segera menyerahkan dokumen terkait pencairan bantuan keuangan. "Minggu terakhir ini saya pantau langsung proses pencairan kecuali yang di luar kendali kami seperti terkait lelang yang meleset," ujarnya.

Serapan anggaran daerah sebesar Rp 27,17 triliun sampai Jumat (8/12) telah terserap 77,30 persen. "Alhamdulillah untuk belanja daerah sudah mencapai Rp 26,86 triliun," ucap Iwa.

Ia menuturkan ada sejumlah pos yang menunjukkan penyerapan signifikan yakni belanja pegawai yang sudah mencapai 78 persen, lalu belanja subsidi dengan nilai Rp 15 miliar yang sudah mencapai 98 persen dan belanja hibah Rp 98 triliun telah terserap 78 persen. "Di pos belanja hibah itu termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah terserap 7,7 triliun rupiah," tuturnya.

Untuk dana bagi hasil sebesar Rp 6,9 triliun realisasinya baru Rp 5,36 triliun atau serapannya baru 77,05 persen. Iwa menilai penyerapan dana bagi hasil kemungkinan akan melesat karena daerah diberi waktu menyelesaikan pada triwulan IV setelah 15 Desember

"Sama juga dengan belanja bantuan keuangan yang baru 73,4 persen, diupayakan sebelum 15 Desember agar penyerapan tinggi," ungkapnya.

Untuk pos lain seperti belanja bantuan tak terduga rupanya masih tersisa sekitar Rp 108 miliar. Pos yang dialokasikan untuk penanganan bencana ini baru terserap kecil sekali sekitar Rp 26 juta. "Ini dana untuk sewaktu-waktu dibutuhkan saat bencana alam. Meski ada sejumlah kejadian, rupanya pada kenyataannya tidak ada pengajuan signifikan dari daerah," kata Iwa.

Di luar itu, Pemprov Jabar pada minggu-minggu terakhir penyerapan anggaran tengah memantau khusus pos belanja modal, barang dan jasa. Hingga pekan lalu, belanja modal yang dialokasikan Rp 2,74 triliun baru terserap Rp 1,438 triliun, sementara barang dan jasa dari Rp 4,6 triliun baru terpakai Rp 3,6 triliun. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads