Yadi Suryadi pemilik toko menduga ada yang sengaja membakar toko miliknya itu. Dia memastikan api bukan berasal dari hubungan pendek arus listrik, namun dari salah satu kasur yang dijualnya.
"Api bermula dari kasur, bukan dari listrik karena saat itu sudah saya padamin. Saya lagi duduk beres-beres sama istri dan anak di meja keuangan. Ada api sedikit terus saya ambil air dua ember tapi tetap enggak padam," kata Yadi kepada detikcom di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat peristiwa itu Yadi menaksir mengalami kerugian Rp 5 miliar. Selain bangunan sejumlah barang jualan ludes tidak ada yang bisa diselamatkan.
"Entah apa penyebabnya, tapi kecurigaan disengaja ada lah karena api asalnya dari kasur yang pasti bukan hubungan pendek arus listrik. Saya mau berunding dulu sama istri," ujarnya.
Menurut penuturan warga sempat beberapa kali terdengar suara ledakan. Setelah diperiksa ternyata ledakan berasal dari puluhan tabung gas yang berada di lantai atas dan bawah toko.
"Sudah diambil petugas damkar, ada kurang lebih 30 buah tabung gas melon yang ikut terbakar sehingga mengakibatkan ledakan," tutur salah seorang petugas keamanan di lokasi kejadian.
(ern/ern)