Peristiwa itu terjadi di depan sebuah rumah makan di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Jumat (8/12) malam pukul 18.30 WIB.
"Memang betul. Ada satu orang anggota kostrad Brigif Galuh yang jadi korban. Tangannya terluka," ucap Kapen Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya kepada detikcom via sambungan telepon, Sabtu (9/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat waktu magrib tiba, beristirahat di sebuah rumah makan. Tiba-tiba mereka melihat ada percekcokan antar sesama warga.
"Anggota kemudian datang untuk melerai mereka," katanya.
Namun, bukan malah berhenti. Salah satu warga yang terlibat percekcokan malah mengambil sebilah golok dan mengarahkan ke anggota Kostrad Galuh.
"Ada yang enggak terima dilerai sehingga mengeluarkan senjata tajam dan melukai anggota kita. Anggota terluka di bagian tangan, lukanya memang cukup parah ya. Sudah ditangani, " tandasnya.
Pihaknya saat ini menyerahkan kasus tersebut ke Polres Sumedang. Pihaknya berharap agar kasus tersebut diselesaikan.
"Semuanya kita serahkan ke proses hukum saja. Kita sesuai aturan. Kita ingin ini ditindak tegas. Masyarakat yang salah harus ada hukumannya. Niat kita baik untuk melerai, tetapi dapat sambutan tidak baik," tuturnya. (avi/avi)