"Sembilan orang sekarang sudah kembali pulih. Dua orang meninggal awal tahun ini," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Garut Tenny Swara Rifai di kantornya, Jalan Proklamasi, Tarogong Kidul, Garut, Jumat (8/12/2017).
Dia menjelaskan untuk kasus difteri banyak ditemukan di wilayah selatan Kabupaten Garut, seperti Cikajang, Cihurip, Bayongbong dan Bungbulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, jumlah kasus tersebut meningkat dari 2016. "Tahun lalu ada lima kasus, tahun ini meningkat dua kali lipat," tutur Tenny.
Berdasarkan data Dinkes Jabar, Garut berada di peringkat lima untuk daerah dengan kasus difteri terbanyak di Jabar yaitu 11 kasus.
Di atas Garut ada Kota Bekasi serta Kota Depok dengan 12 kasus dan Kabupaten Karawang dengan 14 kasus. Urutan pertama di Kabupaten Purwakarta dengan 27 kasus.
"Untuk mencegah masyarakat diimbau untuk mengimunisasi anaknya secara bertahap. Mulai bayi 12 bulan, 18 bulan hingga saat duduk di kelas lima (SD)," ujar Tenny. (bbn/bbn)











































