Mereka kaget melihat timbunan limbah medis seperti jarum suntik, tabung darah, labu darah dan bekas kantong infus. Di lokasi tersebut ditemukan juga sejumlah tabung kecil berisi darah yang dibiarkan berserakan begitu saja.
Baca juga: Ngeri! Limbah Alat Medis Menumpuk di Bantaran Sungai Cirebon
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sangat berbahaya bagi kesehatan. Tentu ini menandakan adanya kegawatan.Kabid Kesehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Cirebon Edi Susanto |
Sulkifli menilai posisi TPS liar yang berada di bantaran anak Sungai Winong ini mempermudah penyebaran penyakit jika airnya mengalami kenaikan. Situasi tersebut mengancam kesehatan lingkungan dan manusia.
"Kita harus mengambil tindakan tegas. Sesuai dengan perintah Pangdam Siliwangi, kalau sudah menyangkut persoalan ekosistem kita harus tindak tegas dan akan menindak lanjuti soal ini," ujar Sulkifli.
![]() |
"Kita sudah koordinasi dan komitmen untuk segera menyelesaikan. Karena ini termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) jadi penanganannya harus khusus, kita akan bicara kan soal ini dengan instansi terkait," ucapnya.
"Ini ada reduksi macam-macam, ada serum bekas botol yang masih berisi darah. Kemudian bungkus bekas pengobatan HIV dan hepatitis, tentu ini bisa menularkan penyakit HIV dan hepatitis," kata Edi menambahkan.
Baca juga: Sampah Alat Medis di Cirebon Diduga Berasal dari Pengusaha Rongsok
Rencananya pada Selasa (12/12) mendatang, kata Edi, pihaknya menggelar rapat kordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, aparat keamanan, kecamatan, dan pihak desa untuk membahas soal penanganan limbah medis.
"Kalau untuk waktu pembersihan limbah medis ini belum tahu kapan waktunya, tapi kita sedang bicarakan. Yang jelas ini akan segera ditangani," ujarnya.
![]() |
"Sisi lainnya bahwa limbah medis di sini bukan milik Cirebon. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan, tentu ini menandakan adanya kegawatan. Kita harus menangani ini segera mungkin," tutur Edi. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini