Kepala Desa Panguragan Wetan, H Parida mengatakan tanah yang digunakan sebagai TPS itu merupakan tanah milik Dinas Pengelola Sumber Daya Air (DPSDA) Cirebon. Parida mengakui limbah yang dibuang ke TPS mayoritas berasal dari pengusaha rongsok yang ada di Kecamatan Panguragan.
"Limbahnya ini berasal dari semua pengusaha rongsok yang ada di Panguragan, terus yang kedua berasal dari rumah tangga. Termasuk limbah medis ini," ucap Parida kepada awak media saat ditemui di TPS liar Desa Panguragan Wetan, Kamis (7/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parida mengatakan mayoritas masyarakat Panguragan menjadi pengusaha rongsok. Ia juga tak menampik adanya pengusaha limbah medis di Penguragan. "Ada, tapi bukan di Desa Panguragan Wetan," katanya.
Namun, Parida mengaku tidak mengatahui secara persis pengusaha limbah medis yang membuang limbahnya secara sembarangan. "Saya kurang tahu siapa yang membuang, karena Panguragan itu luas. Kalau TPS ini memang sudah lama ada, tapi baru kali ini saya tahu kalau ada limbah medis," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, dr Edi mengatakan setahun lalu pihaknya sempat melakukan investigasi terhadap pengusaha limbah medis yang ada di Panguragan. Edi pun menduga limbah alat medis yang ada di TPS tersebut berasal dari pengusaha limbah medis.
"Dugannya memang ke pengusaha yang mengelola limbah medis. Kita sempat memberi teguran agar usahanya tidak diteruskan. Saat ini memang masih ada yang mengelola limbah medis," kata Edi saat ditemui detikcom usai meninjau ke lokasi TPS liar di Desa Panguragan Wetan.
Edi mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara persis jumlah pengusaha yang mengelola limbah medis. Dikatakan Edi, limbah alat medis yang ada di TPS kemungkinan adalah limbah yang sudah tidak terpakai.
"Mungkin ini hanya sisa-sisa. Kita prihatin dengan adanya ini. Tapi, pada prinsipnya kita tetap akan melakukan pengawasan dan pembinaan, bentuknya bisa perorangan atau langsung dengan pihak camatnya," ujarnya.
Edi juga mengklaim bahwa limbah medis yang ada di Panguragan Wetan bukan berasal dari Cirebon. Karena, sambung Edi, seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Cirebon telah bekerjasama dengan PT Wastek dalam pengelolaan limbah medis.
"Sisi lainnya bahwa limbah medis di sini itu bukan milik Cirebon. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan, tentu ini menandakan adanya kegawatan. Kita harus menangani ini segera mungkin," ucapnya.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini